jpnn.com, JAKARTA - Jenderal Dudung menyampaikan pesan itu saat upacara penyematan brevet Kopassus di Lapangan Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (21/12).
Menurutnya, tantangan tugas ke depan menuntut prajurit untuk selalu waspada, dan siap setiap saat menerima apa pun tugas yang diberikan.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Dapat 3 Brevet dari KopassusÂ
Oleh karena itu, Jenderal Dudung menyatakan seluruh prajurit Kopassus agar terus memelihara kemampuan dan meningkatkan kemampuan tempur.
Dia menegaskan prajurit Kopassus agar jangan pernah lengah di mana pun berada.
BACA JUGA: Jenderal Dudung: Jangan Datar-Datar Saja, Tidak Usah Takut Sama Risiko
Selain itu, dia mengajak seluruh personel Kopassus di mana pun berada dan bertugas agar terus membulatkan tekad untuk menjadi prajurit yang andal, tangguh dan profesional di kemampuan taktis dan teknis, serta ramah dan rendah hati dalam sikap dan perilakunya.
Jenderal Dudung berpesan supaya kemampuan profesional, keprajuritan, dan kelebihan yang dimiliki hendaknya dimanfaatkan untuk turut membantu mengatasi kesulitan masyarakat sebagaimana dalam Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI.
BACA JUGA: Mantan Wakil Komandan Grup 2 Kopassus Resmi Menjabat Dandim 1701/Jayapura
"Janganlah kita menimbulkan ketakutan dan kebencian kepada masyarakat akibat penyalahgunaan kemampuan yang kita miliki untuk berbuat hal-hal yang bersifat negatif," kata Jenderal Dudung di hadapan seratusan prajurit Kopassus.
Mantan Pangdam Jaya ini pun mengibaratkan prajurit seperti tanaman padi, yang kian berisi maka akan makin merunduk. "Begitu juga prajurit. Makin tinggi dan profesional kemampuan kita miliki, harus makin rendah hati dan siap melakukan pengabdian terbaik kepada masyarakat," ujar Jenderal Dudung.
Dia mengaku bangga kepada prajurit Kopassus yang masih berdiri kokoh, solid dan kuat, sehingga dari waktu ke waktu selalu menunjukkan pengabdian dan prestasi terbaik kepada TNI AD. Menurutnya, prestasi ini tentu dapat diraih karena adanya semangat dan tekad yang kuat seluruh warga Kopassus dalam setiap langkah pengabdian.
“Kebanggaan seperti ini harus terus dipelihara dan ditingkatkan karena Darma Bakti Korps Baret Merah tidak hanya menjadi dambaan TNI AD, tetapi juga dambaan seluruh rakyat Indonesia," pungkas Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Jenderal Dudung mendapatkan tiga brevet dari Kopassus, yakni Brevet Komando, Brevet Antiteror, Brevet Para Utama.
Jenderal bintang empat itu juga dipakaikan baret merah dan pisau komando oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Sebelum mendapatkan brevet dan baret merah, Jendeal Dudung Abdurachman melakukan serangkaian latihan, antara lain latihan serbuan gedung, menembak runduk dari atas gedung Satgultor 81.
Kemudian, latihan melakukan serbuan ruangan di pesawat, latihan mengatasi rintangan bahaya ular, latihan melempar pisau dan atihan serangan regu komando unit 81 yang berlangsung sekitar satu jam. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy