Jenderal Ini Menyerahkan Diri Setelah Diburu Terkait Penyelundupan Manusia

Sabtu, 06 Juni 2015 – 11:28 WIB
Manus Kongpan (kiri).

jpnn.com - BANGKOK - Manas Kongpan akhirnya menyerahkan diri kepada kepolisian Thailand setelah dinyatakan terlibat dalam sindikat penyelundupan manusia di negara tersebut, Rabu (3/6). 

Perwira militer Thailand berpangkat Jenderal tersebut merupakan sosok penting yang paling diincar untuk pemberantasan penyelundupan manusia di Thailand. 

BACA JUGA: 160 Pendaki Terjebak di Puncak Kinabalu

Selama perburuan Kongpan, polisi telah mengeluarkan sebanyak 84 orang untuk ditangkap dan baru 51 orang yang berhasil ditahan atau sebagian menyerahkan diri.

Manas mengaku bersedia diadili berdasarkan undang-undang. "Saya hanya menginginkan keadilan dan bersedia bekerjasama penuh kepada polisi," katanya.

BACA JUGA: Lihat nih, Asyik Gitaran saat Jalani Bedah Otak

Menurutnya, dia menyerahkan diri di kantor polisi di Padang Besar, lokasi yang dipercaya digunakan oleh sindikat penyelundupan manusia untuk beroperasi.

"Apa pun keputusan pengadilan, saya siap menerimanya," tambahnya.

BACA JUGA: OMG... Toilet Ini Bertahtahkan 72.000 Kristal Swarovski, Jangan Tanya Harganya?

Manas Kongpan, 53, bertugas di wilayah selatan Thailand itu sejak tahun 2007 sebelum dilantik sebagai penasihat pada April lalu. Dia adalah pejabat militer pemerintah di wilayah Songkhla dan Chumphon.

Operasi terhadap sindikat tersebut dilancarkan setelah beberapa kemp penyelundupan manusia dan kuburan massal para migran ditemukan di sempadan Thailand dan Malaysia.

Para pengungsi merupakan etnik Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh yang datang untuk mencari suaka politik serta pekerjaan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Thailand, Prawit Wongsuwan seperti ditulis di laman Reuters menegaskan, Manus masih dianggap tidak bersalah sampai kemudian bisa dibuktikan di pengadilan.

"Dia masih tertuduh dan belum dibuktikan bersalah," jelasnya. (ray/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah... Akhirnya 700 Manusia Perahu Mendarat di Myanmar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler