Jenderal Listyo Meluncurkan Buku Digital Terkait Manajemen Kontingensi Klaster Covid-19

Jumat, 25 Juni 2021 – 20:35 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan e-book atau buku digital pedoman manajemen kontingensi penanganan klaster Covid-19.

E-book itu bisa digunakan sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus corona di tanah air.

BACA JUGA: Mendadak Tinjau PPKM Mikro di Rawasari, Jokowi Bawa Kapolri dan Panglima TNI

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, e-book itu mengupas banyak hal terutama menyangkut penanganan klaster Covid-19 dengan tahapan 3T (tracing, testing, dan treatment) dan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas).

Jenderal bintang dua itu menambahkan e-book tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi dan perjuangan Polri dalam mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19 yang makin meluas.

BACA JUGA: Jenderal Listyo Menyampaikan Imbauan untuk Masyarakat Luas, Tolong Diperhatikan ya

“Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjunjung asas salus populi suprema lex esto bahwa keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," ujar Argo dalam siaran persnya, Jumat (25/6).

Mantan Kapolres Nunukan ini menerangkan, e-book tersebut berisikan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam satu wilayah.

BACA JUGA: Ganjar Minta Orang Tua Mengizinkan Anaknya Jadi Sukarelawan di RS Rujukan Covid-19

Misalnya, penentuan posko dan pengendalinya ketika kontingensi terjadi. Memberdayakan Posko PPKM Mikro di desa kelurahan sebagai kepanjangan posko kontingensi.

Lalu penyiapan sarana dan prasarana seperti ambulans, peralatan swab antigen, APD, obat-obatan, formulir tracing, formulir pemantauan karantina/isolasi, media komunikasi, informasi, dan edukasi Covid-19.

“Kemudian, penyiapan kebutuhan logistik atau dapur umum. Penentuan tempat isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan," kata Argo.

Selain itu, kata dia, juga tentang penutupan satuan wilayah terkecil seperti RT atau bisa beberapa RT dalam satu desa/kelurahan apabila sudah ada yang terpapar.

Lalu, kecepatan asesmen terhadap hasil PCR, ketepatan dan transparansi data.

Namun demikian, Argo menyadari segala upaya pencegahan dan penanganan sebaik apa pun tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dan instansi terkait dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Semua butuh kerja sama, gotong royong, dan bahu membahu untuk bangkit melawan Covid-19,” pungkas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler