BENGHAZI - Seorang jenderal sekaligus pejabat senior Kementrian Pertahanan Libya, Mohamed Hadia, Jumat (10/8 ) kemarin meregang nyawa setelah menjadi target aksi penembakan di Kota Benghazi di sebelah timur Libya. Namun motif pembunuhan maupun identitas para tersangk masih belum diketahui.
“Ayah saya baru saja kembali menunaikan shalat Jumat di suatu mesjid bersama seorang tetangga ketika sebuah mobil berpenumpang empat orang berhenti di depan mereka,” kata putra sang jenderal naas, Ahmad Hadia seperti dikutip AFP, Sabtu (11/8). “Mereka meminta identitas ayah saya, lalu menembak mati dirinya.
Hadia merupakan salah satu mantan pengikut almarhum pemimpin Libya Muamar Kadhafi yang membelot dan bergabung dengan pihak oposisi dalam revolusi yang berujung tewasnya Kadhafi tahun lalu.
Setelah pemerintahan yang baru naik tahta, Hadia pun ditunjuk sebagai kepala alutsista di kementrian pertahanan. Sebelum insiden penembakan Hadia, beberapa mantan jenderal dan pengikut Kadhafi yang membelot juga telah menjadi korban penembakan misterius.(AFP)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Pasukan Khusus NATO Dibunuh
Redaktur : Tim Redaksi