jpnn.com - JAKARTA - Salah satu anak buah kapal (ABK) Brahma 12, Wawan Saputra mengisahkan peristiwa tidak mengenakkan selama menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf.
Dia cerita, selama 40 hari disandera, dia bersama sembilan rekannya yang lain hanya makan seadanya. Tumbuh-tumbuhan di hutan wilayah Julu, Filipina, termasuk yang masuk ke perut mereka.
BACA JUGA: Inilah Keputusan Rapat di Istana Bahas Hambalang
"Mangga, nasi, dan daun-daunan," kata Wawan menceritakan kisahnya selama disandera kelompok Abu Sayyaf di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/5).
ABK yang bertugas sebagai nakhoda ini mengaku, mengalami sakit perut setelah beberapa kali mengonsumsi daun-daunan. Namun, ia pasrah dengan kondisi tersebut.
BACA JUGA: Juru Masak Brahma 12: Mereka Makan, Kami Pun Makan
"Saya bisa selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga saja bersyukur," ujarnya.
10 ABK Brahma 12 akhirnya dipulangkan Abu Sayyaf. Mereka tiba di bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (1/5) malam.
BACA JUGA: 10 WNI Bebas, Fadli Zon Minta Pemerintah Jelaskan ini
Kini, melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah resmi memulangkan 10 ABK tersebut ke kediaman masing-masing, Senin (2/5). (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 WNI Bebas, Fadli: Pemerintah Harus Jelaskan Dua Hal
Redaktur : Tim Redaksi