Jenis KB Inilah yang Masih jadi Favorit

Senin, 21 November 2016 – 09:03 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - BALIKPAPAN – Jumlah warga Balikpapan, Kaltim, yang ikut program Keluarga Berencana (KB, melampaui target nasional.

Dari target 65 persen, kepesertaan di Kota Minyak mencapai 66,7 persen.

BACA JUGA: Rombongan Kemenhub Terapung di Tengah Laut, Ditolong Langsung Menghilang

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Balikpapan, Sri Wahyuningsih mengatakan, capaian ini tak terlepas dari keaktifan masyarakat. Khususnya pasangan subur untuk ber-KB.

Dia menyebut, ada 105 ribu pasangan subur (di bawah usia 49 tahun) yang telah melakukan program KB pada tahun ini.

BACA JUGA: Duh, Dokter Digaji Rp 2,2 Juta per Bulan

Dengan pilihan terbanyak menggunakan suntik KB, kemudian diikuti intrauterine device (IUD) dan implan KB.

Menurut Sri, tiap tahun kepesertaan KB meningkat 0,5 persen. Peningkatan merupakan andil kader dari tiap wilayah untuk menyisir pasutri (pasangan suami istri) yang  belum KB.

BACA JUGA: Menhub Budi Sebut Bandara Sultan Thaha Jambi Seperti di Luar Negeri

Selanjutnya diarahkan ke metode kontrasepsi jangka panjang. Sehingga bila setuju, dibawa dan dirujuk ke fasilitas kesehatan.

"Pemasangan alat KB gratis. Kan peserta ditanggung kartu BPJS-nya. Yang bayar itu pensterilan dengan metode operasi wanita. Harus bayar di bawah Rp 5 juta," ujarnya.

Dengan mengikuti program KB, sambung dia, ada banyak  manfaat yang didapat warga.

Di antaranya bisa mengatur jarak usia anak. Apalagi biaya pendidikan anak mulai mahal. Adapun jarak ideal kelahiran minimal 2 tahun.

Selain itu ketahanan keluarga relatif bisa terjaga karena biaya hidup bisa diatur dengan cakap.

Sri menambahkan peran serta kader dalam menciptakan inovasi juga menjadi pendorongan pasangan subur ikut program KB.

Seperti membuka poli KB Kesehatan sebagai tempat koordinasi kader serta konsultasi masyarakat sekitar.

"Poli KB kesehatan Kelurahan Gunung Bahagia misalnya. Itu poli KB pertama yang ada di Balikpapan. Melayani 57 RT yang dibagi dalam tiga zona. Mengadakan sosialisasi dan menerima konsultasi kesehatan," ujarnya.

Ketua PKK Kelurahan Gunung Bahagia Dalima mengatakan, dengan dibukanya poli kepesertaan KB, peserta meningkat drastis.

Kini tingkat kepesertaannya mencapai 67 persen. Dari 1.925 pasangan pada tahun lalu, meningkat menjadi 2.015 pasangan sepanjang 2016. Angka tersebut khusus di Kelurahan Gunung Bahagia.

"Kami jemput bola, dengar konsultasi, kami langsung tindak. Misalnya kami rujuk ke puskesmas terdekat. Selain itu juga melayani kesehatan ibu hamil supaya menghindari bertambahnya kematian ibu dan anak," ucapnya.

Pihaknya, ucap dia, akan terus menjalankan aksi penyisiran dan sosialisasi bagi pasangan yang belum ber-KB maupun yang telah memiliki anak lebih dari dua.

"Kendala di lapangan yang kami temui beberapa masyarakat tidak mau KB karena mau punya anak, memilih KB alami, takut dengan program KB. Namun kami tidak menyerah turun ke lapangan untuk mengajak semua pasangan subur. Karena ke depan target Balikpapan ber-KB naik menjadi 67 persen, " tutupnya. (*/ane/riz/k18/sam/jpnn)
 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... NGERI! Mayat Pria Jomblo Membusuk di Kebun Jagung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler