Jerry Massie Yakin Jokowi Condong ke Airlangga Hartarto

Kamis, 12 September 2019 – 10:29 WIB
Jokowi dan Airlangga Hartarto. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Peta persaingan di bursa calon ketua umum (ketum) Partai Golkar masih mengerucut pada Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, menilai Airlangga Hartarto lebih memiliki kedekatan personal dengan Jokowi, sehingga layak jika disebut-sebut mendapat dukungan dari Istana.

BACA JUGA: Airlangga Minta Kader Golkar di Parlemen Lebih Aktif Mendukung Program Jokowi

"Presiden punya pilihan. Namun, saya nilai Jokowi lebih condong ke Airlangga," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (12/9).

Jerry melanjutkan, sifat Airlangga yang tenang, membuat tokoh senior partai Golkar seperti Agung Laksono, Akbar Tanjung, Jusuf Kala, Aburizal Bakrie masih mendukungnya.

BACA JUGA: Airlangga: Cuma Anggota yang Boleh Masuk Kantor DPP Golkar

"Memang selama ini Airlangga tetap setia mendukung Jokowi. Tapi dalam politik satu detik keputusan bisa berubah. Jangan salah Jokowi juga bakal minta petunjuk dan arahan Megawati," ujarnya.

Baginya, restu dari Presiden Jokowi sangat penting bagi ketua Golkar. Untuk jatah dengan 85 kursi dari hasil torehan Golkar di DPR, maka kemungkinan Golkar tetap meraih jatah 3 kursi menteri. Kalaupun 4 itu hasil kerja keras Airlangga Hartarto.

Dan, sosok Airlangga, dinilai mampu mengamankan jatah menteri yang nantinya akan diberikan Jokowi.

Dia melihat, sejauh ini ketua DPD dan DPC masih banyak yang setia pada Airlangga. Berbeda dengan Bambang Soesatyo. Baginya persiapan Bamsoet terlalu singkat. Memang untuk pendekatan dan lobi perlu waktu lama. Sedangkan Bamsoet sendiri persiapanya bisa dikatakan prematur.

"Kalau saya lihat peluang Bamsoet tipis jika melihat kondisi di lapangan. Bagi saya Airlangga dengan gaya kepemimpinan yang melankolis, cool, santun, ini menjadi garansi dia terpilih lagi," ucapnya.

Terlebih lagi, lanjut Jerry, bisa dilihat dari dukungan sejumlah DPD. Kehadiran seluruh ketua-ketua DPD di istana Bogor beberapa waktu lalu memberikan isyarat Airlangga masih berpeluang.

"Secara rata-rata, tokoh-tokoh muda masih menginginkan Airlangga," cetusnya.

Dia menambahkan, dengan masuknya politikus Azis Syamsuddin ke gerbong Airlangga maka akan memperkuat barisan Airlangga. Mengingat Azis dan Agus Gumiwang tokoh muda potensial Golkar di kubu Airlangga.

"Bagi saya peluang 60-40 maupun 55-45 di atas kertas masih Airlangga yang unggul," katanya.

Sementara, pengamat kebijakan publik Universitas Bung Karno, Cecep Handoko mengatakan, loyalitas Airlangga terhadap Jokowi dibuktikan dengan merealisasikan mobil Esemka yang telah dibangun oleh pemerintah saat ini.

Selain itu, Airlangga juga bisa diterima semua kader muda dan kader senior Golkar. Itu artinya, Airlangga berpeluang bisa memimpin Golkar kembali. Sedangkan Bamsoet, belum melakukan apapun terhadap Jokowi.

"Airlangga terbukti mampu mengkonsolidasikan kekuatan partai meski Golkar tengah menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi. Meski memimpin dipertengahan periode, Airlangga mampu membawa Golkar meraih 85 kursi parlemen dan menjadi pemilik kursi terbanyak kedua setelah PDIP," terang Cecep.

Ini menjadi bukti Airlangga telah bekerja keras bagi partai sehingga raihan kursi di parlemen mengalahkan Gerindra. Juga membuktikan di bawah Airlangga mesin politik Golkar bekerja optimal. ”Dia mampu menjaga gejolak partai," ujar dia.

Airlangga dan Bamsoet sama-sama politisi kuat. Sama-sama memiliki jabatan tinggi dan juga jaringan luas. Hanya, Airlangga sebagai menteri dan ketua umum partai lebih memiliki hubungan lebih dekat dengan Jokowi ketimbang Bamsoet.

“Dia juga dekat dengan Jokowi, kerja mendukung presiden,” tegas Jerry. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler