jpnn.com - SEBANYAK 18 klub teratas tanah air sudah siap menyambut event terbesar sepak bola Indonesia, Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.
Sejumlah persiapan sudah dijalankan, termasuk menyiapkan jersey terbaik untuk mengarungi musim baru.
BACA JUGA: 8 Gol Dua Laga, Ini Kata-kata So Sweet dari Suarez
--------------
STABILNYA keuangan tim seharusnya bisa dilihat dari berapa banyak sponsor yang terpampang di jersey setiap klub.
BACA JUGA: Inilah Jadwal Pekan Pertama ISC-A
Menjaga kepercayaan sponsor juga menjadi tugas besar yang harus dijalankan setiap manajemen klub sepanjang musim. Caranya adalah tampil bagus dan mengakhiri musim dengan raihan gelar juara.
Ini akan cukup menentukan sejauh mana klub akan mendapatkan sponsor untuk musim berikutnya. Persib Bandung misalnya. Klub yang meraih gelar juara ISL 2014 itu menjadi salah satu contoh klub yang menerapkan peluang bisnis di jersey mereka.
BACA JUGA: Jajal Persekam, Arema Matangkan Taktik buat Persiba
Musim 2016 ini, tiga sponsor besar sudah terlihat jelas menempel di jersey bagian depan klub yang berjuluk Maung Bandung itu.
Tercatat, 11 sponsor terpampang di jersey baru Persib musim ini. Itu menjadi bukti nyata bahwa prestasi Persib sebagai juara ISL 2014 dan Piala Presiden plus runner up Piala Bhayangkara 2016 mempermudah mereka mendapatkan sokongan dana dari sponsor.
Sebagaimana diketahui sejak 2008-2009 ketika Liga Profesional ISL digulirkan, manajemen Persib sudah punya misi untuk keluar dari sokongan APBD. Setidaknya, itu sudah mulai mereka rasakan hingga saat ini. Media Officer Persib, Irfan Suryadireja mengatakan bahwa timnya saat ini jauh lebih stabil secara keuangan ketimbang tiga tahun lalu.
”Tetapi, pekerjaan kami tidak selesai disitu, kami harus menjaga kepercayaan sponsor dengan prestasi,” katanya.
Geliat sponsorship di tubuh Persib memang cukup kencang ketimbang klub-klub lain di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari dukungan para Bobotoh, supporter Persib yang kerap full house ketika Maung Bandung tampil di kandangnya, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Sokongan para sponsor inilah yang nantinya akan mendukung klub mengarungi semusim penuh ISC 2016. Endri Erawan, CEO Mitra Kukar juga mengatakan hal yang sama. Menurut dia, sponsor yang merapat ke Mitra Kukar sejauh ini memang membantu cukup signifikan perekonomian klub.
Apalagi, Mitra Kukar punya tradisi yang berbeda dengan Persib. Dimana pemasukan lain dari tiket penonton tidak sebesar Persib saat main di kandangnya.
”Dan mereka para sponsor lah yang selama ini membantu kami, walaupun terkadang manajemen juga harus tekor,” katanya.
PT. GTS, selaku Operator ISC A musim ini memang menganggarkan sekitar Rp.5 Miliar untuk setiap klub tahun ini. Tetapi jumlah tersebut hanya akan membantu mengurangi sebagian kecil kebutuhan tim selama satu musim.
Persipura Jayapura, klub dari ujung Timur Indonesia, Papua mengaku tahun ini menjadi musim berat. Terlebih lagi, ISL 2015 lalu harus berhenti ditengah jalan. Perkara sponsor, mereka beruntung, mendapatkan sokongan dana dari Bank Papua dan PT. Freeport Indonesia. kali ini Freeport memang belum memastikan dukungan dana kepada Persipura.
Tetapi, Rocky Bebena, Sekretaris tim Persipura menjelaskan bahwa timnya sudah menyiapkan setidaknya Rp 20miliar hingga Rp 25 miliar untuk satu musim ISC A 2016.
”Itu hitungan kasar dari manajemen, yang jelas dengan jumlah segitu, kami optmistis tidak akan kekurangan dana ditengah musim,” katanya.
Rocky mengatakan bahwa kondisi kompetisi ISC A yang akan mulai berjalan 29 April nanti berbeda dengan kompetisi sebelumnya.
”Tidak adanya promosi degradasi jadi salah satunya contohnya. Selanjutnya juga tidak ada penjenjangan kompetisi, yang otomatis klub Indonesia belum bisa tampil di level antar klub se Asia,” terangnya. (nap/ben/io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indra Sjafri Sudah Kantongi Dua Pemain Asing
Redaktur : Tim Redaksi