jpnn.com, INGGRIS - Cerita yang mengikuti wafatnya legenda sepak bola Diego Maradona, masih terus bergulir.
Kali ini, jersey yang dikenakan Maradona saat mencetak gol 'tangan Tuhan' pun diburu oleh banyak kalangan.
BACA JUGA: Laga Lawan Sevilla, Lampard Tantang Para Pemain Pelapisnya
Akibatnya, mantan gelandang tim nasional Inggris Steve Hodge yang memiliki jersey yang dikenakan Maradona, sibuk menolak tawaran yang datang sepekan terakhir.
Hodge ketika itu bertukar jersey dengan Maradona, setelah Argentina mengalahkan Inggris 2-1 pada babak perempat final Piala Dunia 1986.
BACA JUGA: Kenapa ya Messi Tak Akan Tampil Pada Laga Lawan Ferencvaros?
Laga yang menjadi panggung "gol tangan Tuhan" sekaligus gol legendaris lainnya dari pesepak bola yang pekan lalu berpulang itu.
Kematian Maradona menimbulkan ketertarikan yang luar biasa terhadap jersey milik Hodge yang kini ada di Museum Nasional Sepak Bola Inggris di Manchester.
BACA JUGA: Taklukkan Real Madrid, Ini Rahasia Shakhtar Donetsk
Ahli memorabilia olahraga Amerika memperkirakan harganya bisa mencapai 2 juta dolar AS (sekira Rp 28 miliar).
"Saya memilikinya untuk 34 tahun terakhir dan tidak sekalipun terbersit keinginan untuk menjualnya," kata Hodge dalam wawancara dengan BBC Radio Nottingham sebagaimana dilaporkan Reuters, Rabu.
"Saya senang memilikinya. Ada nilai sentimental di dalamnya. Begitu banyak orang mengetuk rumah saya dan telepon tak henti-hentinya berdering dari televisi, stasiun radio bahkan dari luar negeri."
"Rasanya kurang nyaman dan rikuh. Ada banyak rumor beredar bahwa saya membanderol satu atau dua juta seolah-olah mencari keuntungan dari itu. Saya rasa itu kurang ajar dan sama sekali tidak benar. Jersey itu tidak dijual," ujarnya menambahkan.
Hodge kebetulan turut berperan dalam proses terjadinya gol tersebut, sebab bola sapuan tak sempurnanya lah yang kemudian "disundul" Maradona dengan tangannya untuk memperdaya kiper Inggris Peter Shilton.
Hodge juga jadi salah satu korban dari aksi slalom Maradona dari dekat garis tengah lapangan sebelum menusuk ke dalam kotak penalti Inggris dan membawa Argentina unggul 2-0, gol yang belakangan dinobatkan sebagai Gol Abad 20 versi FIFA.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang