Kenapa sepi? Ternyata, kostum-kostum tersebut telah disita oleh pejabat perdagangan dalam negeri, koperasi, dan kepenggunaan Malaysia.
Salah seorang pedagang bernama Farouk bin Mohd Syarif menjelaskan bahwa kostum yang dijualnya sejak hari pertama lalu, disita oleh petugas negara karena dianggap palsu. Kostum itu dipermasalahkan oleh salah satu sponsor appareal, Nike.
’’Semua yang mirip, ada lambang Nike dan AFF disita oleh pejabat. Kalau tidak ada lambang atau logo seperti aslinya tidk diambil,’’ ujarnya.
Dia mengakui jika barang yang dijualnya bukanlah kostum asli dari salah satu appareal. Dia menyebut jika barang itu adalah barang KW, alias replika, yang diambil dari Thailand ataupun lokal buatan Malaysia.
’’Punya saya ada sekitar 200 buah diambil. Yang lain tidak diambil karena tidak ada logo mirip aslinya,’’ tutur pedagang berkumis tersebut.
Meski demikian, bukan berati pedagang tak berjualan. Masih ada pedagang menjual kaos namun jumlahnya tak banyak. Selain itu, kaos yang dijual sudah tak ada yang menyerupai kaos aslinya.
’’Cuma ada lambang negaranya. Tidak ada lagi lambang merk bajunya,’’ terang Nursuhaila pedagang, lainnya.
Sementara itu, menurut beberapa pedagang yang sempat mengikuti kronologis sweeping menjelaskan bahwa kaos pedagang yang disita berjumlah tiga ribuan buah. Itu disita dari 40-an pedagang yang membuka gerai di pelataran timur Stadion bukit Jalil. (aam/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terburuk Sepanjang Sejarah
Redaktur : Tim Redaksi