jpnn.com - SUDAH tak ada lagi Suharno di pinggir lapangan. Tak akan terdengar lagi teriakan-teriakan instruksi Head Coach Arema Cronus itu kepada anak asuhnya. Rabu (19/8) malam Suharno berpulang untuk selamanya. Dia meninggal beberapa saat setelah melatih anak asuhnya di stadion Kanjuruan, Kepanjen.
Usai menggelar latihan dan ganti baju, sekitar pukul 17.15 Suharno bersama asisten pelatih Alan Haviluddin, I Made Pasek Wijaya dan Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, pergi mencari makan di Warung Lumayan yang terletak di sebelah timur Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
BACA JUGA: MENGHARUKAN! Inilah Detik Demi Detik Berpulangnya Suharno untuk Selamanya
"Saat di warung, Pak Suharno pesan makanan sayur pedas sedikit. Namun dia memesan dua minuman. Pertama minuman jeruk nipis, lalu pesan minuman teh tawar," ujar I Made Pasek Wijaya.
Namun, apa mau dikata, nasib berkata lain setelah makan dan dalam perjalanan pulang, Suharno mengeluhkan dadanya sakit, sesak nafas dan muntah-muntah.
BACA JUGA: Milan Berusaha Gaet Soriano
Mereka pun langsung berinisiatif membawa Suharno ke Puskesmas Pakisaji. Setibanya di sana, Suharno langsung mendapat perawatan medis. Ia diberikan bantuan oksigen, karena mulutnya sudah berbusa.
Namun upaya untuk menyelamatkan Suharno sia-sia. Sekitar pukul 19.40 pelatih yang dekat dengan Aremania ini menghembuskan nafas terakhirnya. Petugas medis mengatakan Suharno mengalami serangan jantung. (agp/big/ary/mas)
BACA JUGA: Tidak Kebobolan Di Laga Kandang, Lulic Yakin Lazio Lolos
BACA ARTIKEL LAINNYA... Leverkusen Optimis Bisa Balikkan Keadaan
Redaktur : Tim Redaksi