jpnn.com - MALAM sebelum hakim PN Jakarta Selatan membacakan putusan nasib pernikahannya, Kamis (15/10), Jessica Iskandar membuka mulut tentang nasibnya kedepan. Dia mengaku tidak berniat banding meski dinyatakan kalah dalam sidang gugutan pembatalan pernikahan yang diajukan sang suami, Ludwig Franz Willibald. Namun, di dalam hatinya yang terdalam, dia sangat berharap putusan hakim berpihak kepada kebenaran.
''Mudah-mudahan aku diberi jalan. Mudah-mudahan kejujuran berada di tempatku sama anak aku. Keadilan berada di tempatnya. Kebenaran bisa terungkap,'' ujar Jessica, 27, berharap.
BACA JUGA: Cerita Chelsea Olivia setelah Menikah, Katanya Makin Seru
Jessica mengaku tidak mempermasalahkan status Baby El apabila gugatan tersebut dikabulkan hakim. ''Ya nggak apa-apa. Artinya hanya akan ada cinta tulus dari aku. Aku berjuang sendiri dari hamil empat bulan. Sekarang mudah-mudahan banyak yang sayang sama aku,'' tutur host Dahsyat itu.
Dia juga mengungkapkan, dirinya masih sering berkomunikasi dengan Ludwig meski sedang beperkara di pengadilan. Presenter acara Pesbukers tersebut mengaku bahwa Ludwig beberapa kali mengajak dirinya dan Baby El untuk bertemu.
BACA JUGA: Lihat nih, Fitri Tropica Sembunyi di Bawah Celemek
''Tapi, aku selalu tolak karena ngajak ketemuannya di Singapura. Kalau mau ketemu, dia harus ke Indonesia dan menghormati orang tuaku. Dia harus hormati hukum Indonesia. Meski dibayar ini itu, aku nggak mau,'' ceritanya.
Jessica menyatakan masih cinta kepada Ludwig. Perasaan tersebut makin kuat saat menatap wajah sang buah hati. ''Habis gimana dong, anaknya mirip sama bapaknya. Kalau dia lagi menguap kayak bapaknya. Kalau ketawa mirip sama bapaknya,'' ujar dia.
BACA JUGA: Disindir Nassar sebagai Artis Pendatang Baru, Begini Reaksi Muzdalifah
Ternyata Jessica benar-benar kalah. Majelis hakim yang dipimpin Made Sutrisna menyatakan bahwa pernikahan Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald tidak pernah ada.
Sabar ya, Jes. (dod/c19/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh...Jessica Bilang Ludwig Kerap Ajak Ketemuan di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi