Selain karena gagal mempersembahkan trofi, rencana mundur itu terlontar karena dia kecewa dengan hasil laga yang dinilai tidak fair. Menurutnya, Benfica tampil lebih baik di partai final kemarin. Namun, justru Chelsea yang akhirnya tampil sebagai juara.
"Dalam beberapa pekan ini, saya dan perwakilan klub memang telah membicarakan masa depan saya," papar Jesus kepada Goal.
"Tapi, kekalahan ini membuat saya harus berpikir tentang kelanjutan tugas di Benfica," sambung pria 58 tahun itu.
Jesus yang sebelumnya menangani Braga, mengaku kecewa karena tak bisa memenuhi ekspektasi pendukung Benfica. Sebab, Benfica memang dahaga akan gelar Eropa sejak dua kali beruntun menjadi juara pada 1961 dan 1962.
"Benfica jelas tampil lebih baik hari ini (kemarin). Lebih konsisten dan terorganisasi. Tapi, Chelsea juga tim tangguh, terutama dalam serangan balik," ujarnya.
Jika Jesus masih berencana untuk mundur, Rafael Benitez sudah pasti tak akan menangani Chelsea pada musim depan. Ini karena Benitez memang berstatus sebagai pelatih interim. Benitez pun mengungkapkan rencananya untuk musim depan. Di mana, dia kemungkinan akan mengambil alih kursi pelatih Paris Saint-Germain (PSG). Manajer PSG saat ini, Carlo Ancelotti memang santer diisukan bakal menangani Real Madrid.
"Anda tak akan pernah tahu," kata Benitez ketika disodori pertanyaan soal kemungkinan menangani PSG musim depan.
"Saya masih memiliki satu laga tersisa dan punya gelar untuk dirayakan. Kami akan punya waktu untuk memikirkannya," sambung mantan pelatih Liverpool dan Inter Milan itu.
Selain PSG, Benitez juga diisukan bakal menangani Napoli. Benitez pun tak menampik kemungkinan tersebut. "Italia adalah negara yang cukup saya pahami. Saya akan suka jika memang bisa kembali ke Italia," timpalnya. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beckham, Bintang Sepakbola yang Mengidolakan Bintang Basket
Redaktur : Tim Redaksi