Djohar melalui e-mail nya kepada Jawa Pos menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pertemun dengan JFA (federasi sepak bola Jepang) usai acara sidang Exco FIFA. Dari pertemuan itu, lanjut Djohar, JFA siap memberikan asistensi. "Tanda tangan belum, tapi perjanjian kerja sama sudah disepakati," tulisnya.
Mengenai sektor-sektor yang akan diasistensi itu, Djohar masih belum menyebutkan secara detail dalam e-mailnya. Namun, pembinaan usai muda sebelumnya disebut sebagai poin utama yang ingin dimaksimalkan oleh Djohar.
"Mereka adalah salah satu negara dengan pembinaan terbaik di Asia. Tidak salah jika kami meminta bantuan mereka," ucapnya.
Selain pembinaan usia muda, JFA juga sudah menyepakati akan sering mengirimkan tim ataupun klub-klub ke Indonesia untuk menggelar uji coba. Beberapa klub juga akan diminta menggelar latihan bersama dengan tim asal Indonesia.
"Kerja sama dengan Jepang sudah dari dulu. Tapi, kali ini kami mulai seriusi kembali untuk meningkatkan persepak bolaan Indonesia," tuturnya.
Tidak salah jika PSSI belajar ke Jepang. Sebab, perkembangan negeri Sakura itu sangat siginifikan dalam 20 tahun terakhir. Tapi, perkembangan Jepang itu juga tak bsia dilepaskan dari andil Indonesia.
Ya, sebelumnya Jepang adalah negara yang pernah belajar dari Indonesia mengenai penyelenggaraan kompetisi diera 80-an dan 90-an awal. Namun, kini mereka telah meninggalkan Indonesia beberapa tingkat. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI Segera Negosiasi Ulang
Redaktur : Tim Redaksi