jpnn.com, JAKARTA - Jakarta International Container Terminal (PT JICT) adalah salah satu perusahaan yang boleh bahkan harus beroperasi di masa Pandemi Covid-19.
Selain menjalankan serangkaian protokol kesehatan di wilayah kerja yang wajib dipatuhi oleh seluruh pekerja dan tamu, JICT juga terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan di seluruh bidang.
BACA JUGA: ICMI Apresiasi Kinerja Kementan di Tengah Pandemi Covid-19
Salah satu upaya yang dilakukan oleh JICT adalah mencari Inovasi berdampak efisiensi biaya dan waktu.
Di bagian Operasional, Saat ini, JICT sedang secara rutin melakukan Uji Coba Kegiatan Bongkar Muat bernama Dual Cycle Operation. Ini adalah sebuah kegiatan penggabungan pembongkaran sekaligus pemuatan petikemas dari dan ke atas kapal serta pengangkutan ke lapangan dengan satu rangkaian putaran truck yang sama.
BACA JUGA: Tim Riset Siap Memproduksi 250 Juta Botol Minuman Herbal Penangkal Virus Corona
Operasi Dual Cycling ini membuat kegiatan Crane Dermaga beroperasi dengan lebih efisien. Bukan hanya itu, uji coba ini juga mengurangi pemakaian bahan bakar truck yang mengangkat petikemas dari dermaga ke lapangan dan sebaliknya dan juga membuat ketahanan mesin menjadi lebih lama (Tidak cepat aus)
“Kami sedang mencoba untuk menganalisa dampak terhadap lingkungan. Bahan bakar yang lebih hemat dan penggunaan emisi yang terukur memungkinkan inovasi ini juga berdampak sangat baik agar JICT terus menjadi terminal yang ramah lingkungan,” ujar Gunta Prabawa, Direktur Utama PT JICT dalam keterangan persnya, kemarin.
BACA JUGA: JICT Salurkan Bantuan Ramadan Untuk 2.100 Warga Jakarta Utara
Dia mengaku bangga katena Uji Coba Operation Dual Cycling ini telah membawa angin segar. Kemarin tanggal 4 Juni 2020, Kapal Hongkong Bridge yang dilayani dengan metode ini, berhasil selesai 12 jam lebih cepat dari jadwal original plan. GCR 32,80 Gerakan per Jam (Mph) dan VOR 141.18 gerakan perjam ( mph).
“Ini menunjukkan semangat yang tetap terjaga dalam bekerja dan pencarian inovasi invovasi yang terus di tumbuhkan di JICT untuk dapat terus memenuhi kebutuhkan pelanggan di masa pandemi ini,” katanya.
Pelayaran yang telah menggunakan layanan ini di JICT antara lain adalah CMA, SITC, Yanming dan Sinokor.
“Selain Operation Dual Cycling ini, kami juga sedang melakukan review terhadap serangkaian rencana Kelanjutan bisnis. Ini akan kami paparkan nanti. Tetapi saat ini yang terpenting bagi kami adalah tetap menjaga perusahaan ini agar insan yang bekerja di dalamnya, dan stakeholder yang berhubungan dengan kami, dapat tetap kuat dan selamat tanpa terpapar Virus Covid 19,” ujar Gunta.
Untuk itu, kata dia, pada bulan Mei lalu JICT telah membentuk Gugus Tugas Covid-19 baru yang menguatkan Satgas Covid yang dibentuk pada bulan Maret, memperbaharui SOP dan Protokol yang makin dikembangkan dan disesuaikan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich