jpnn.com, JAKARTA - PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) bekerja sama dengan Green Dock School binaan, yakni SMK Tanjung Priok 1 dan Yayasan Jala Samudera Mandiri menggelar seminar serta lokakarya (semiloka) gerakan hijau.
Acara tersebut bertajuk Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah dan Masyarakat.
BACA JUGA: Catatan Ketua MPR: Perubahan Iklim dan PPHN untuk Ketahanan Pangan
Direktur Utama JICT Ade Hartono mengatakan kegiatan semiloka ini bertujuan untuk membangun pemahaman sekaligus metode pengelolaan kegiatan lingkungan hidup di sekolah dan masyarakat.
“Menurut kami, penting bagi anak-anak usia sekolah untuk menerapkan kegiatan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) dengan semantiasa menjaga kebersihan, sanitasi dan drainase. Hal ini sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) dan tanggap perubahan iklim global yang sedang terjadi,” ujar Ade saat meresmikan kegiatan semiloka di Auditorium Gelanggang Remaja Jakarta Utara pada Rabu (27/7/2022).
BACA JUGA: Kemnaker Siapkan Aksi Nasional Sikapi Dampak Perubahan Iklim ke Sektor Ketenagakerjaan
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengapresiasi kegiatan semiloka yang diinisiasi oleh JICT.
Menurut dia, program ini akan menjadi penguatan kapasitas siswa dalam peningkatan kepedulian terhadap lingkungan.
BACA JUGA: Mendes PDTT Dorong Mahasiswa Gunakan Data Berbasis SDGs Desa
“Dalam kegiatan ini kita bisa melihat bagaimana siswa diajarkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), menggalakkan penanaman pohon, konservasi air lewat teknologi dan perilaku sosial, serta kegiatan konservasi energi tanpa mengurangi produktivitas masyarakat,” ujar Achmad.
Dalam acara tersebut, diisi juga dengan penyerahan mesin pencacah sampah, penampilan grup musik Rumah Belajar (Rumbel) JICT.
Selain itu, seminar tentang gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup sehat di sekolah oleh Slamet Daroyni dari International Council For Local Environmental Initiatives (ICLEI).
Corporate Affairs Manager JICT Indhira Lestari menjelaskan kegiatan ini akan berlanjut dengan penyusunan rencana kegiatan gerakan peduli lingkungan hidup sehat di sekolah.
“Nantinya siswa akan menyusun time frame selama satu bulan dan akan dipresentasikan untuk tahapan implementasi. Para siswa akan melaksanakan penerapan manajemen sampah dan gerakan penghijauan lingkungan,” ujar Indhira.
Adapun program Green Dock School merupakan salah satu program CSR JICT di bidang pendidikan dan lingkungan yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 15 tahun.
Atas pencapaian ini, JICT telah meraih ISDA (Indonesian Sustainable Development Goals Award) dalam kategori kesetaraan dan partisipasi perempuan serta kategori pendidikan berkualitas pada 2021.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari