Jika Anies Baswedan Gagal Maju Pilpres 2024 Justru PDIP Rugi, Kok Bisa? Oalah

Selasa, 13 Juni 2023 – 09:35 WIB
Bakal Capres 2024 Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Rencana pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dicurigai sebagai upaya mempreteli Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024.

Diketahui, ada tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS.

BACA JUGA: Anies Baswedan Mengulas Tujuan Pilpres, Kalimatnya Menyentil Jokowi

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menepis isu bahwa partainya mendekati Partai Demokrat untuk menggoyang Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Kalau ada yang berpendapat, itu namanya orang berpendapat ya boleh. Kan analisisnya bisa macam macam, iya intinya begitu, tapi yang jelas bahwa PDI Perjuangan membuka pintu dengan semua pihak intinya," ujar Utut di Kantor LPP TVRI, Jakarta Pusat, Senin (12/6).

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Prabowo Unggul di 5 Provinsi, Ganjar 2, Anies Lumayan

Dikatakan, PDIP membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan partai manapun. Hal ini juga sekaligus menampik kabar partai berlogo banteng moncong putih itu terlalu eksklusif.

"Kalau dibilang kami terlalu eksklusif, tidak, kan buktinya kami membuka itu saja, poinnya," tegasnya.

BACA JUGA: Peneliti Sebut Ganjar – TGB Pasangan Sangat Ideal pada Pilpres 2024

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mengedepankan politik yang merangkul ketika disinggung alasan nama AHY masuk ke dalam radar bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

“Ya, ketika nama itu muncul, Mas AHY disampaikan Mbak Puan Maharani (Ketua DPP PDI Perjuangan), spirit yang ada kan spirit yang merangkul seluruh elemen politik,” kata Hasto kepada wartawan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6).

Hasto menegaskan bahwa PDIP memahami etika politik, terlebih Partai Demokrat terlibat dalam kerja sama politik dengan Partai NasDem dan PKS.

“Tetapi, ketika ada masukan itu (nama AHY jadi bakal cawapres), ya, menjadi tanggung jawab dari kami untuk disampaikan ke publik,” ujar Hasto.

Hasto menyadari posisi AHY bersama Partai Demokrat berbeda dengan PDIP menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Akan tetapi, ia meyakini ruang dialog harus dibuka dalam perpolitikan.

Justru Rugi jika Anies Baswedan Dijegal

Pakar politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Andri Rusta yakin rencana pertemuan Puan dengan AHY tidak akan menggoyangkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Pertemuan antara Puan dan AHY saya pikir adalah bicara soal koalisi dan pendekatan masing-masing partai politik," kata pakar politik dari Unand Andri Rusta di Padang, Senin.

Andri berkeyakinan ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan  akan tetap solid mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.

Dia menduga wacana pertemuan Puan-AHY untuk membahas negosiasi-negosiasi apabila Pemilu Presiden 2024 berlangsung dua putaran.

Dosen Departemen Ilmu Politik Unand tersebut menduga pertemuan tersebut bisa juga membicarakan soal cawapres yang bakal diusung pada pada Pilpres 2024.

Andri berkeyakinan pertemuan tersebut bukan upaya dari PDIP untuk menggoyang kekuatan politik yang dibangun oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

"Saya rasa PDI Perjuangan arahnya tidak ke sana, ya, tetapi PDI Perjuangan dan masing-masing calon yang digadang-gadang maju sebagai capres berpikir soal negosiasi mengenai potensi pilpres dua putaran," ujar dia.

Kalau pun PDIP bertujuan ingin menggoyang Koalisi Perubahan, menurut dia, hal itu akan merugikan partai tersebut.

Alasannya, kata Andri, para pendukung Anies diyakini beralih ke Prabowo Subianto bila Anies gagal mendapatkan tiket pencapresan. (sam/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler