Hal ini ditegaskan Dahlan Iskan usai seminar di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Senin (29/10). "Saya siap buka-bukaan. Ya dengan catatan kalau diminta oleh DPR," kata Dahlan menanggapi desakan banyak pihak yang meminta mantan Dirut PLN itu membuka ke publik siapa BUMN yang coba dijadikan sapi peras oknum DPR.
Dahlan tidak banyak komentar saat ditanya mengenai persoalan ini. Karena dia menilai isi SMS yang dia kirim kepada Mensesneg, Dipo Alam merupakan laporan dari bawahan kepada atasan. Namun jika DPR meminta agar SMS itu dibuka, Dahlan siap membukanya.
"Saya lakukan (buka-bukaan), tergantung permintaan kapan. Sepanjang diminta loh ya. Saya tunggu panggilan DPR. (Waktunya) terserah mereka, bola di mereka, bukan di saya," ujar Dahlan meyakinkan dirinya siap menjelaskan persoalan itu.
Seperti diketahui, sebelumnya Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengungkapkan bahwa Dahlan pernah mengirim layanan pesan singkat (SMS). Isinya adalah perihal adanya oknum anggota DPR yang meminta jatah ataupun memeras BUMN.
Persoalan ini kemudian terus bergulir dan mendapat perhatian masyarakat luas. Bahkan Meneg BUMN itu juga didesak untuk membuka siapa BUMN yang dijadikan "sapi perahan" oknum DPR.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kaitkan dengan Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi