jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto unggul secara head to head atas Capres Ganjar Pranowo, sebagaimana hasil survei New Indonesia Research and Consulting. Hal ini dikarenakan kemampuan Prabowo dalam menarik ceruk suara pemilih Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Dalam survei yang dilakukan pada 11-17 September 2023 itu, Prabowo unggul dengan torehan 38,8 persen. Ganjar Pranowo meraih 32,1 persen dan Anies Baswedan 20,2 persen. Kemudian, ketika head to head, Prabowo unggul sangat signifikan dari Ganjar.
BACA JUGA: Pengakuan Warga Desa Dawuhan Banyumas Tentang Prabowo & Keluarganya, Simak Nih
Sebanyak 51,8 persen responden mendukung Prabowo.
Sebanyak 33,3 persen menyatakan dukungannya kepada Ganjar.
BACA JUGA: Anies Jadi Kuda Hitam jika Wacana Duet Prabowo-Ganjar Gagal
Jumlah elektabilitas Prabowo meningkat hampir setara dengan Anies di simulasi 3 nama.
Hal ini menjadi bukti banyak pemilih Anies yang bermigrasi ke Prabowo jika berhadapan dengan Ganjar.
BACA JUGA: Politik Dua Muka Baliho Prabowo di Basis Jokowi dan Oposisi
"Sebagian besar pendukung Anies bakal bermigrasi memilih Prabowo jika hanya ada dua calon, alih-alih mendukung Ganjar," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting, Andreas Nuryono dalam paparannya, Selasa (26/9).
Andreas mengatakan posisi tersebut membuat Prabowo makin berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
Prabowo dinilai memiliki daya tawar yang lebih dengan adanya kemampuan menarik ceruk pemilih dari kandidat lain.
Ganjar yang memiliki elektabilitas stagnan, cenderung berpotensi dikalahkan Prabowo di putaran kedua Pilpres 2024 mendatang.
"Prabowo berpeluang mengisi posisi capres," ujar Andreas.
Dia mengatakan hasil survei tersebut membuktikan posisi Prabowo dan Ganjar yang masih sangat kuat sebagai capres.
Anies cenderung semakin tertinggal dari Prabowo dan Ganjar.
"Adu kuat antara Prabowo dan Ganjar terus berlangsung, sedangkan Anies masih mengejar keduanya," pungkasnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi