SURABAYA - Meski mendapat undangan, enam anggota Eksekutif Komite (Exco) PSSI terhukum tidak leluasa mengikuti sidang. Itu karena keenam anggota exco tersebut telah mendapat hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berupa larangan 10 tahun beraktivitas di sepakbola.
Keenam anggota Exco tersebut hanya bisa masuk ke ruang sidang jika peserta kongres PSSI membahas hukuman terhadap mereka. "Sebelum agenda itu masuk keenam anggota exco datang akan kita tempatkan dulu di VIP Room hotel," kata Ketua Panitia Kongres PSSI Sefdin Syaifudin di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (17/6).
Keenam anggota Exco itu adalah Farid Rahma, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Widodo Santoso, Tuty Dau dan Mawardi Nurdin. Sampai saat ini enam anggota tersebut belum hadir di arena kongres.
Sefdin memastikan undangan tersebut sampai ke tangan enam anggota exco tersebut. Pasalnya, Panitia Kongres mengirimnya lewat kurir yang diterima langsung oleh enam anggota exco.
Hukuman kepada enam exco tersebut diberikan karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tentang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret lalu. Selain itu, keenam anggota tersebut melakukan aksi walk out saat KLB lalu.
"Aksi walk out itu membahayakan karena saat itu Indonesia dalam kondisi antara dihukum atau tidak oleh FIFA. Bayangkan jika aksi walk out itu diikuti peserta kongres, hari ini Indonesia pasti sudah dihukum oleh FIFA," tambah Sefdin. (abu/jpnn)
Keenam anggota Exco tersebut hanya bisa masuk ke ruang sidang jika peserta kongres PSSI membahas hukuman terhadap mereka. "Sebelum agenda itu masuk keenam anggota exco datang akan kita tempatkan dulu di VIP Room hotel," kata Ketua Panitia Kongres PSSI Sefdin Syaifudin di Hotel Shangri-La Surabaya, Senin (17/6).
Keenam anggota Exco itu adalah Farid Rahma, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Widodo Santoso, Tuty Dau dan Mawardi Nurdin. Sampai saat ini enam anggota tersebut belum hadir di arena kongres.
Sefdin memastikan undangan tersebut sampai ke tangan enam anggota exco tersebut. Pasalnya, Panitia Kongres mengirimnya lewat kurir yang diterima langsung oleh enam anggota exco.
Hukuman kepada enam exco tersebut diberikan karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin tentang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret lalu. Selain itu, keenam anggota tersebut melakukan aksi walk out saat KLB lalu.
"Aksi walk out itu membahayakan karena saat itu Indonesia dalam kondisi antara dihukum atau tidak oleh FIFA. Bayangkan jika aksi walk out itu diikuti peserta kongres, hari ini Indonesia pasti sudah dihukum oleh FIFA," tambah Sefdin. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sergio Dekati Boaz
Redaktur : Tim Redaksi