'Jika Hansamu Tak Mau Bergabung BFC Itu Artinya...'

Minggu, 01 Januari 2017 – 13:16 WIB
Hansamu Yamu Pratama. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JPNN.com – Bhayangkara FC benar-benar ingin memboyong bek tangguh Timnas Indonesia Piala AFF, Hansamu Yamu Pratama.

Sayangnya, keinginan mendatangkan pemain yang juga berstatus siswa SPN itu sedikit menemui kendala.

BACA JUGA: Skuat Bhayangkara FC: 17 Siswa SPN, 2 Anggota Polri

Sebab, Hansamu belum memberi jawaban pasti apakah dia akan berlabuh ke tim polisi tersebut.

Manajemen klub yang di klasemen akhir TSC menduduki peringkat ke-6 tersebut hingga kemarin belum berhasil menghubunginya.

BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan BFC Pilih Simon McMenemy

Pesan pendek yang dikirimkan kepadanya tidak berbalas. Telepon selulernya juga susah dikontak. Karena itu, Sumardji memberikan warning alias peringatan.

’’Keputusan tetap berada pada dia (Hansamu). Kalau sampai 11 Januari dia tidak mau bergabung, itu berarti dia tidak ingin menjadi anggota Polri,” ujar Asisten Manajer Bhayangkara AKBP Sumardji, Sumardji seperti diberitakan Jawa Pos hari ini.

Menurut Sudarmadji, perekrutan para siswa SPN dan anggota Polri tersebut merupakan bagian pembenahan menghadapi musim depan.

Bhayangkara juga bakal tetap mempertahankan tiga penggawa asing mereka. Yakni, Octavio Dutra, Thiago Furtuoso, dan Lee Yoo-joon.

Selain pemain, klub berjuluk The Great Alligator itu telah resmi mendatangkan pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy.

’’Pada 10 Januari dia (McMenemy) akan tiba di Surabaya. Sehari kemudian, kami langsung berlatih,’’ kata Sumardji kepada Jawa Pos Sabtu (31/12).

McMenemy adalah pelatih yang membawa timnas Filipina ke semifinal Piala AFF 2010. Kesuksesan tersebut yang membuat Mitra Kukar tertarik memboyongnya pada 2011. Pria 39 tahun itu juga tercatat pernah menangani Pelita Bandung Raya.

’’Rencananya, pada 11 Januari kami sekaligus mengadakan seleksi. Sebab, banyak pemain yang ingin bergabung dengan kami,” ungkapnya. (dit/c20/ttg)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler