Jika jadi Presiden, Jokowi Bakal Bereskan Permasalahan Nelayan Tegal

Kamis, 19 Juni 2014 – 12:35 WIB
Capres nomor urut 2, Joko Widodo saat berinteraksi dengan nelayan di Tegal. Foto: Mohammad Adil/JPNN.com

jpnn.com - TEGAL - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Joko Widodo alias Jokowi mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jongor, Tegal, Jawa Tengah.

Di sana, Jokowi berdialog dan mendengarkan keluhan para nelayan Kota Tegal.

BACA JUGA: Tercantum di BAP, Carrel Mundur sebagai Penasihat Hukum An‎as

Jokowi tiba sekitar 10.00 WIB mengenakan baju kemeja kotak-kotak yang menjadi ciri khasnya. Seperti di tempat-tempat lain yang disinggahinya, capres usungan lima partai politik ini langsung diserbu para masyarakat yang ingin bersalaman dan foto bersama.

Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini kemudian naik ke atas sebuah meja kayu di halaman tempat pelelangan yang telah disiapkan untuknya sebagai pengganti panggung.

BACA JUGA: Tahapan Pengangkatan Honorer K2 Asli Dimulai

Di tengah bau anyir menyengat khas pasar ikan, menggunakan pengeras suara seadanya, Jokowi menyampaikan program-program prorakyatnya.

"Setiap anak yang pegang kartu ini bisa sekolah sampai SMA atau SMK, baik swasta maupun negeri," ujar Jokowi mempromosikan program Kartu Indonesia Pintar miliknya, Kamis (19/6).

BACA JUGA: JK: Hati-hati Mengembangkan Isu SARA

Ia kemudian mulai memanggil nelayan secara bergantian ke atas meja untuk berdialog. Jokowi menanyakan kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam mencari nafkah.

Para nelayan umumnya menyampaikan keluhan yang sama. Mereka merasa disulitkan dengan birokrasi yang rumit serta kelangkaan bahan bakar solar untuk kapal.

"Masalah perizinan sulit, tidak satu pintu. Surat-surat yang harus dibawa sampai 20, selesainya bisa sampai satu tahun," ujar salah seorang nelayan kepada Jokowi yang tampak mendengarkan dengan seksama.

Ada juga nelayan yang mengeluhkan sikap oknum Dinas Perikanan yang menarik pungutan diluar ketentuan. Para nelayan merasa diperas karena oknum dinas sering mencari-cari kesalahan mereka agar bisa meminta denda.

Setelah berdialog, Jokowi mengaku paham dengan apa yang menjadi aspirasi nelayan Tegal. Capres yang berpasangan dengan calon wakil presiden Jusuf Kalla ini berjanji akan membereskannya jika terpilih nanti.

"Saya sudah nangkep semua. Pokoknya nanti kalau sudah jadi akan saya pangkas semua. Saya ini maunya semua sederhana, yang gampang digampangin bukan dipersulit," tandasnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Desak Sebelum Pilpres Ada Kejelasan Nasib


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler