jpnn.com, JAKARTA - Seluruh DPC Partai Gerindra se-Sumatera Utara mendukung penuh Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.
Dukungan itu dinyatakan saat halal bihalal di kantor DPD Gerindra Sumatera Utara, baru-baru ini.
BACA JUGA: Jamiluddin Tegas Menyebut AHY Bertemu Anies Urusan Pilpres 2024
Pakar Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai dukungan internal partai berlambang kepala burung garuda itu bukan hal yang mengejutkan.
Pasalnya, selain Prabowo sebagai ketua umum yang dicintai para kader Gerindra, pria yang menjabat Menteri Pertahanan itu memiliki elektabilitas paling tinggi di partai yang dipimpinnya.
BACA JUGA: Survei Capres: Ganjar, Prabowo, RK Capres Unggulan, Anies dan AHY Tak Punya Kesempatan?
Namun demikian, elektabilitas pria kelahiran 1951 itu terus dibayang-bayangi Salahudin Uno.
"Dua sosok ini memang paling potensial dari Gerindra untuk maju pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Rabu (19/5).
BACA JUGA: Hakim Heran soal Cara Setor Uang Berkoper-koper, Selvy Siap-Siap Saja
Hanya saja, menurut Jamiluddin, Prabowo yang sudah berusia lanjut, nilai jualnya sudah menurun bila dibandingkan pada tahun 2014 dan 2019.
Hal itu terlihat kala eks perwira tinggi militer Indonesia itu masuk kabinet Jokowi.
"Banyak pendukungnya yang kecewa berat dan patah arang kepada Prabowo," ujar Jamiluddin.
Mantan dekan FIKOM IISIP itu melihat pada Pilpres 2024 mendatang, banyak anak muda lebih memilih Anies Baswedan.
"Dari hasil beberapa survei, mayòritas anak muda lebih memilih Anies Baswedan, bukan Prabowo," ucap Jamiluddin.
Oleh karana itu, lanjut dia, dukungan eksternal terhadap Prabowo diperkirakan akan menurun pada Pilpres 2024.
Dia juga memprediksi sebagian pendukung Prabowo pada pilpres 2014 dan 2019 akan beralih ke capres lainnya atau golput.
"Bila Prabowo tetap dipaksakan maju pada Pilpres 2024, dikhawatirkan akan kembali kalah. Tentu sangat menyakitkan kalau hal itu terulang," tutur Jamiluddin.
Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu meminta Partai Gerindra lebih baik mencalonkan Sandi di Pilpres 2024 mendatang.
Sebab, mantan Wagub DKI Jakarta itu dianggap memiliki elektabilitas yang moncer.
"Dia punya pendukung fanatik, terutama dari emak-emak. Meskipun ada indikasi, sebagian emak-emak juga kecewa dengan masuknya Sandiga Uno ke kabinet Jokowi," kata Jamiluddin. (cr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama