jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksuktif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Dr Sholeh Basyari menyatakan Erick Thohir idelnya menjadi ketua tim pemenangan jika Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.
Menurutnya, isu PDIP mengusung Ganjar - Erick dan Prabowo -Gibran menarik untuk dicermati.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Sosok Pemimpin Berdaulat dan Merdeka dari Intervensi Politik
"Pertama, posisi Erick menjadi tidak ideal ketika dipasangkan oleh Ganjar di satu posisi, sementara di sisi lain pasangan Prabowo - Gibran siap dideklarasikan," kata Sholeh dalam keterangannya, Kamis (13/7).
Dia juga menyebutkan sejak awal Erik dan sejumlah tokoh mengaku tegak lurus kepada Jokowi dan pasti akan melirik Prabowo Subianto jika berpasangan dengan Gibran.
BACA JUGA: Eittsss, Kaesang Pakai Kaus Bergambar Ganjar Pranowo, Jangan Kabari Pendukung Prabowo
"Komitmen untuk tegak lurus kepada Jokowi pasti diikuti dengan dukungan atas pasangan Prabowo-Gibran," lanjutnya.
Lantas, di mana posisi ideal Erick Tohir dengan dua pasangan yang ada?.
Sholeh menyebutkan posisi Erick Tohir ialah keluar dari pasangan Ganjar dan bergabung dengan pasangan Prabowo Gibran sebagai ketua tim pemenangan.
"Kehadiran Erik sebagai ketua tim pemenangan ini memiliki tiga posisi strategis. Pertama, Mengurangi dominasi PKB atas Prabowo. Kedua, Secara signifikan menguatkan elektoral Prabowo dan terakhir Menunjukan bahwa die hard Jokowi terkonsentrasi kepada satu pasangan capres-cawapres," kata Sholeh.
Namun, Sholeh menyebutkan skenario ini tidak bisa berjalan ketika ambisi pribadi Erick Tohir untuk duduk sebagai cawapres Ganjar tidah bisa digantikan.
"Meski PDIP kurang bisa menerima Erick Tohir, tetapi mereka tetap menginginkan cawapres dari kalangan Nahdatul Ulama," pungkas Sholeh.(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra