Jika Prabowo tak Maju, 3 Tokoh Berpotensi jadi Lawan Jokowi

Jumat, 02 Februari 2018 – 18:08 WIB
Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Foto: Biro Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi tanding ulang antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto berpeluang besar terjadi di Pilpres 2019.

Pasalnya, dari sejumlah nama yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon presiden penantang Jokowi, hanya Prabowo yang elektabilitasnya berkisar 20 persen.

BACA JUGA: Survei LSI: 2 Tokoh Ini Paling Berpeluang Dampingi Jokowi

"Kami tidak merilis elektabilitas tokoh-tokoh lain selain Jokowi, karena angkanya rata-rata masih di bawah 10 persen. Hanya Prabowo yang berkisar 20 persen. Sementara Jokowi 48,50 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby kepada JPNN, di Jakarta, Jumat (2/2).

Menurut Adjie, ada beberapa alasan hasil survei memprediksi peluang tanding ulang Jokowi dengan Prabowo. Antara lain, Prabowo merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

BACA JUGA: Demokrat Masih Cari Pasangan Agus Harimurti

"Prabowo bersama Gerindra dan PKS juga sangat intens membangun koalisi di parlemen maupun di banyak pilkada," ucapnya.

Jika Prabowo tak maju di Pilpres nanti, kata Adjie, maka lawan Jokowi yang paling memungkinkan Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, dan Gatot Nurmantyo.

BACA JUGA: Isu Ini Jadi Penghalang Jokowi Maju di Pilpres 2019

"Tapi perlu diketahui, ada keuntungan tersendiri jika Prabowo tetap maju. Ia akan memberi efek pada keterpilihan Gerindra di Pemilu Legislatif," tutur Adjie.

Di era pemilu serentak, kata Adjie kemudian, ada tendensi ketika memilih capres, juga memilih partai utama pengusungnya.

Jadi, ‎dengan menjadi kompetitor utama Jokowi, Gerindra dapat terkerek menjadi partai papan atas.

Survei LSI Denny JA dilaksanakan pada 7-14 Januari lalu, dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih berdasarkan multi stage random sampling. Responden berasal dari 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

‎Margin of error 2,9 persen. Survei dilengkapi riset kualitatif, media analisis dan depth interview narasumber.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri: Jokowi ke Kampus Bawa Tentara dan Polisi, Memalukan!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler