Jika Rating Rendah, Dahlan tak Paksakan Nyapres

Senin, 11 Maret 2013 – 15:10 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengaku sudah hampir mengambil kesimpulan sepanjang ratingnya rendah dan buruk, dirinya tidak punya keinginan untuk maju sebagai calon presiden.

"Nanti kalau dengan rating begitu rendah, saya memaksakan diri menjadi calon, itu namanya tidak tahu diri," kata Dahlan di kantor TVRI, Jakarta, Senin (11/3).

Namun demikian berdasarkan data PoliticaWave, Dahlan menempati posisi teratas sebagai kandidat presiden 2014. Meski demikian Dahlan tidak mau terlalu jumawa dengan hasil tersebut.

Ia ingin melihat terlebih dahulu dampaknya seperti apa. Apakah dengan posisi yang nomor satu itu juga berdampak kepada elektabilitas, popularitas dan sebagainya.

"Kalau dampaknya bagus kita tunggu sampai pada titik tertentu nanti. Sementara saya akan tetap wait and see, karena itu tadi kalau ratingnya rendah dan saya memaksakan diri itu namanya enggak tahu diri," kata Dahlan.

Dahlan mengaku memiliki niatan untuk maju sebagai calon presiden pada tahun 2014 nanti. "Tentu. Kalau saya ditanya apakah tidak punya keinginan, kalau saya jawab tidak punya keinginan saya bohong," kata dia.

Namun demikian Dahlan mengaku melihat perkembangannya. Kalau berdasarkan rating ternyata tidak banyak yang suka dan tidak banyak yang memilihnya, ia tidak mau memaksakan diri.

"Sepanjang rating saya rendah saya tidak akan mencalonkan diri karena saya sebagai orang Jawa harus disebut empan papan, itu tahu menempatkan diri. Kalau rendah jangan memaksakan diri," kata Dahlan.

Ia mengaku akan terus memonitor rating tersebut. Selain itu ia tidak akan membuat promosi khusus untuk pencapresan. Misalnya tidak pasang baliho di seluruh Indonesia dan spanduk.

"Kalau memang turun naik turun naik, pada saatnya turun ya saya harus ikhlas saya harus tahu diri dan saya harus tahu yang disebut empan papan tadi," pungkasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agustus, Formasi CPNS 2013 Ditetapkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler