jpnn.com, WASHINGTON - Ibu Negara Amerika Serikat Jill Biden sangat peduli terhadap para pengungsi Ukraina, terutama para anak-anak yang terlantar akibat invasi Rusia ke negara tersebut.
Untuk itu, Jill Biden bakal bertolak ke Rumania dan Slovakia pada Kamis (5/5).
BACA JUGA: Wow, Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Maaf ke Israel
Dia dijadwalkan bertemu dengan para pengungsi selama akhir pekan.
Kunjungan Jill Biden ini untuk menekankan komitmen AS terhadap pengungsi Ukraina.
BACA JUGA: Jepang Akui Sulit Lepas dari Migas Rusia
Menurut pihak kantor Ibu Negara AS itu, selama perjalanan empat hari istri Presiden Joe Biden dijadwalkan bertemu para anggota layanan dan personel kedutaan besar AS.
Kemudian, orang tua dan anak-anak Ukraina yang terlantar, pekerja bantuan kemanusiaan dan guru.
BACA JUGA: Amerika Kirim Miliaran Dolar ke Ukraina, tetapi Tidak Mau Bantu Tetangga
Jill Biden merupakan pengajar bahasa Inggris dan menulis di sebuah kampus komunitas di Virginia.
Dia akan bertemu dengan ibu negara Rumania Carmen Iohannis yang juga seorang guru bahasa Inggris.
Jill Biden juga akan bertemu Presiden Slovakia Zuzana Caputova.
Jill Biden akan bertemu ibu-ibu dan anak-anak pengungsi Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena perang Rusia melawan Ukraina pada Minggu (8/5).
Minggu (8/5) diperingati sebagai Hari Ibu di Amerika Serikat.
Istri presiden AS tidak terlalu berperan sebagai pembuat kebijakan, tetapi sering memainkan peran untuk soft power, membawa pesan pemerintahan kepada para pemilih dan di luar negeri.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Ketua DPR Nancy Pelosi semuanya telah mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev.
Presiden Biden mengunjungi Polandia pada Maret.
Lebih dari 840 ribu orang Ukraina telah melarikan diri ke Rumania dan sekitar 80 ribu orang masih tinggal.
Televisi pemerintah Rumania akan menayangkan pelajaran bahasa secara mingguan untuk anak-anak mulai Jumat meskipun hanya dua ribu anak Ukraina yang terdaftar di sekolah Rumania.
Lebih dari 380 ribu orang Ukraina telah memasuki Slovakia sejak awal perang, tetapi sebagian besar melakukan perjalanan lebih jauh ke negara-negara Eropa lainnya.
Slowakia telah menjadi pendukung kuat Ukraina.
Negara itu mengirimkan bantuan dan senjata termasuk satu-satunya milik mereka baterai sistem pertahanan udara S-300 era Soviet.(Antara/Reuters/JPNN)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang