jpnn.com - JAKARTA -- Sebuah survei menyebut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshidiqie, dinilai bisa masuk dalam bursa calon wakil presiden jika Joko Widodo menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan.
Namun, Ketua DKPP itu tak menanggapi serius wacana tersebut. Menurutnya itu hanya permainan politik biasa.
BACA JUGA: Awasi Pembakar Hutan Riau, 2.855 Personel Disiapkan
"Tenang-tenang aja lah. Ini kan ada 36 calon, jangan Ge'er. Jangan juga terganggu, biasa saja. Menyebut teriak-teriak itu kan bisa siapa saja. Ini kan cuma permainan enggak usah kita tanggapi," kata Jimly di Jakarta, Minggu, (30/3).
Jimly enggan membahas lebih jauh mengenai komunikasi partai politik dengan dirinya terkait ajakan menjadi cawapres. Ketua DKPP itu mengaku sudah biasa ia bicara dengan parpol.
BACA JUGA: Amien Rais: Partai Islam Sulit Bersatu
Hanya saja untuk kepentingan pemantauan pemilu nanti. Saat ini, Jimly mengaku ingin fokus untuk memantau Pemilu, pileg dan pilpres.
"Ya saya kan mengurus pemilu pasti ada ketemu, senggolan, salaman, canda-canda. Mereka teman saya semua. Sama semua ketum ya saya kenal. Tapi ngurusin pemilu saja," tandas Jimly. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Di Panggung Ketoprak, Dahlan Iskan Bercanda Ingin Pecat Dirut PT PP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eksekusi Satinah Ditunda Dua Tahun
Redaktur : Tim Redaksi