jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden, Jusuf Kalla menyatakan pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak tadi pagi kemungkinan mengalami kecelakaan. Pria yang akrab disapa JK ini mengungkapkan hal itu karena pesawat itu belum ditemukan meski sudah dicari selama 10 jam.
"Tadi baru dijelaskan operasi SAR mencari pesawat AirAsia yang hilang kontak. Bahwa dikatakan sudah 10 jam jadi kemungkinan besar sudah mengalami kecelakaan," kata JK dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (28/12).
BACA JUGA: Jadi Penumpang AirAsia, Keluarga Pendeta Asal Korea Ikut Hilang
Oleh karena itu, JK menambahkan pemerintah prihatin dan menyampaikan rasa dukacita kepada korban. Namun, lanjut dia, bukan berarti para penumpang dan awak pesawat itu sudah meninggal.
"Pemerintah tentu prihatin dan menyatakan duka cita yang dalam kepada korban atas kejadian ini. Korban itu luas artinya. Saya tidak mengatakan korban meninggal. Korban luas artinya," tuturnya.
BACA JUGA: Airbus Siap Bantu Penyelidikan Hilangnya QZ8501
Lebih lanjut, JK menjelaskan pemerintah memerintahkan Badan SAR Nasional, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara untuk mengerahkan kemampuan dan peralatan untuk menemukan pesawat yang terbang dari Bandara Juanda, Surabaya itu.
"Semua upaya ini Angkatan Laut telah mengerahkan semua kapal. Angkatan Udara telah mengerahkan Hercules dan pesawat yang ada, besok akan ditambah lagi secara maksimum. Dan Presiden telah memerintahkan untuk melaksanakan secepatnya," tutur JK.
BACA JUGA: Keluarga Penumpang AirAsia Terima BBM Semua Selamat
JK menyatakan sampai sekarang belum ada indikasi keberadaan pesawat tersebut. Karena itu, pencarian akan terus dilakukan. "Upaya ini akan berlangsung beberapa hari ke depan sampai ini diketemukan," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumors Terkait AirAsia Berseliweran
Redaktur : Tim Redaksi