JK Ingin Budi Pekerti Diselipkan di Semua Mata Pelajaran

Hilangkan Cerita Kancil yang Selalu Menipu

Minggu, 29 Juni 2014 – 21:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Calon wakil presiden Jusuf Kalla menegaskan, muatan pendidikan budi pekerti dapat diterapkan di semua mata pelajaran.

Hal itu dikatakan JK menjawab pertanyaan moderator Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada Bidang Kerja Sama, Dwikorita Karnawati, dalam debat cawapres, Minggu (29/6) malam di Hotel Bidakara, Jakarta.

BACA JUGA: Persaingan Jalur Umum Lebih Ketat

Moderator menanyakan bagaimana cara menyusun pendidikan budi pekerti, sementara penting juga untuk mendorong inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Pendidikan budi pekerti diterapkan di semua mata pelajar. Masukan di mata pelajaran sejarah, masukan di matematika dan bagaimana mengatur disiplin," kata JK.

BACA JUGA: Distribusi Buku Kurikulum Baru Lambat

Selain itu, JK menambahkan, di mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya bisa mengajarkan cerita heroik. Contohnya, menghilangkan cerita soal kancil yang selalu menipu. Tapi mengganti cerita yang menyangkut bagaimana seorang manusia yang berani, pintar dan dinamis. "Itu yang disebut Revolusi Mental," tegasnya.

Selain itu, JK mengutamakan kualitas guru. Menurutnya, guru harus diberikan penataran, sertifikasi agar lebih dahulu menguasai masalah kemudian disampaikan ke murid. Hal ini otomatis harus terjadi di dunia pendidikan. "Karena guru bagian utama perubahan itu," katanya.

BACA JUGA: Empat PTN Jadi Badan Hukum

Menurutnya, berbicara inovasi menyangkut tiga hal. Pertama, teknologi, inovasi itu sendiri dan tentunya kebijakan pemerintah. Dia menegaskan, pemerintah harus memihak kepada inovasi bangsa. "Apabila memihak akan terjadi inovasi dalam negeri," katanya.

Soal biaya pendidikan, JK menyebut bahwa satu-satunya Kementerian yang anggaran tak pernah turun adalah Kementerian Pendidikan.

Menurutnya, 20 persen APBN untuk pendidikan itu sangat cukup untuk melakukan pengembangan. Namun, bagi JK, perlu untuk melakukan efisiensi anggaran. Dia pun mengatakan, pembangunan sistem seperti di perguruan tinggi, dengan lembaga riset sangat penting. "Kita akan gabungkan pendidikan dengan riset," ujar JK. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ombudsman Terima Laporan Penyimpangan PPDB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler