JK: Kalau Ada Kriminalnya, Hukum Harus Jalan

Kamis, 19 Februari 2015 – 14:28 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. FOTO: dok/jpnn.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla pastikan bahwa pihak Istana terus memberi perhatian terhadap masalah-masalah yang dihadapi KPK. Termasuk ancaman pemindanaan 21 penyidik KPK oleh Bareskrim Mabes Polri atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal.

Menurut pria yang akrab disapa JK itu, evaluasi akan dilakukan terhadap langkah Bareskrim. "Nanti dievaluasi semua. Nanti pasti selesai," kata JK di sela-sela menghadiri acara Mukernas PPP di Jakarta, Kamis (19/2).

BACA JUGA: Komjen BH Tak Akan Mulus di Tengah Head to Head Jokowi Vs DPR

Meski begitu, JK tidak setuju dengan anggapan bahwa KPK tengah dikriminalisasi oleh Polri. Ia menjawab ketus saat ditanya mengenai langkah-langkah untuk mencegah kriminalisasi KPK.

Ditegaskannya, selama tidak ada bukti penyimpangan, langkah aparat kepolisian harus dihormati sebagai upaya penegakan hukum.

BACA JUGA: Tak Dapat Kompensasi, BG Dipertimbangkan Jadi Menteri

"Siapa dikriminalisasi? Kalau memang ada kriminalnya ya hukum harus berjalan. Tidak ada kriminalisasi, sengaja-sengaja," ujar mantan Ketua Umum Partai Golkar ini.

Lebih lanjut, JK mengaku optimis keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Johan Budi, Taufiqurahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji sebagai Plt pimpinan KPK. Menurutnya, tiga orang itu pasti bisa kembali merekatkan hubungan KPK dengan Polri.

BACA JUGA: Ratusan Penumpang Lion Air Ngamuk di Bandara Soetta

"Ya pastilah lebih tertib (hubungan KPK-Polri). Karena Pak Taufiqurahman juga backgroundnya polisi, jadi pasti lebih mengerti," pungkasnya. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Johan Budi SP: Pak Ruqi Bisa, Seno Nggak Tahu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler