JAKARTA - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menilai persoalan ekonomi saat ini muncul lantaran tidak baiknya manajemen. Menurut Ketua Umum PMI yang dikenal dengan pangglan JK itu, banyak uang negara yang digunakan tidak tepat guna.
"Misalnya, masalah infrastruktur. Uang yang sebenarnya dipakai untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur, biasanya dipakai untuk yang tidak perlu. Rata-rata tidak tepat guna. Itu saja masalahnya," kata JK dalam diskusi di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/1).
Hadir pula dalam diskusi itu antara lain Ketua DPD Irman Gusman, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Panglima TNI Wiranto, rohaniawan Franz Magniz Suseno serta sejumlah tokoh lainnya.
Sedangkan mantan Menteri Keuangan dan juga pengamat ekonomi, Fuad Bawazier menambahkan, pemerintah saat ini kurang berlaku adil dan tidak memperhatikan kepentingan nasional. Contoh barunya, adalah masalah pembatasan subsidi BBM.
Dikatakannya, pembatasan subsidi ini dinilai justru dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap keberadaan perusahaan nasional, yakni Pertamina. Pembatasan subsidi ini dan mewajibkan penggunaan Pertamax, secara bertahap akan menggiring masyarakat untuk beralih ke SPBU milik asing.
"Lihat saja, nanti lama-kelamaan pada beralih ke SPBU asing, dan SPBU Pertamina akan sepi. Ini sangat memprihatinkan. Ini jelas menghajar kepentingan nasional dan akan mengkerdilkan Pertamina, dan asing akan menguasai hilir. Ini kebijakan jahat dan konyol. Saya harap DPR harus membahas ini lebih dalam lagi," tukasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heran, Beli Tank dari Bekas Penjajah
Redaktur : Tim Redaksi