Joged Porno Mebrarakan

Beredar di You Tube, Disbud Bali Mengaku Kecolongan

Kamis, 16 September 2010 – 14:44 WIB

DENPASAR - Bukan hanya video mesum Ariel Peterpan dengan Luna Maya dan Cut Tari, bisa bikin gegerRekaman joged bumbung seakan berlomba ingin ""tenar"" dengan VCD pornonya

BACA JUGA: Mojokerto Prediksi puncak Arus Balik H+7

Seni pertunjukan joged porno itu telah beredar beredar (mebrarakan) di situs You Tube
Bahkan, sejumlah rekaman dalam bentuk VCD juga telah kembali marak beredar di pasaran para pedagang kaki lima (K5)

BACA JUGA: Terkam Bayi dan Anak Sekolah

Rekaman itu secara vulgar menggambarkan pementasan seni pertunjukan joged porno di sebuah desa di Buleleng
Baik indoor maupun outdoor.

Bahkan, penonton mulai dari kalangan laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, termasuk orang dewasa begitu antusias menyaksikan pementasan joged porno itu

BACA JUGA: Arus Mudik Karawang Telan Lima Nyawa

Sungguh ironis, memangSebuah suguhan seni pertunjukan yang dengan sengaja telah melecehkan nilai-nilai etika, estetika, dan moralitas seni budaya Bali.

Atas fenomena itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Bali IB Sedhawa mengaku kaget sekaligus prihatin dengan kejadian ituTidak ingin kasusnya meluas, pihaknya langsung mengambil langkah cepatSurat pun dibuat dan dilayangkan ke Polda Bali tertanggal 13 September lalu.

Isi surat itu, lanjut Sedhawa, meminta Kapolda dan jajarannya menutup situs joged porno di You Tube tersebutBahkan,  pihaknya telah rapat dengan melibatkan unsur kepolisian, Listibya, dan Majelis Ulama Desa Pakraman, dan sejumlah praktisi dan tokoh masyarakat.

""Ini sudah sangat keterlaluan dan melewati batasPadahal pembinaan sanggar joged sudah cukup sering dilakukan," kata Sedhawa dengan dana sedikit kecewa.
Sedhawa tidak malu mengaku instansinya kecolongan atas kasus iniDi sisi lain juga membuktikan bahwa program pemberdayaan lembaga Listibya di setiap daerah belum maksimalSelain itu, pengawasan dari lembaga pemerintahan terkait termasuk desa adat juga masih kurang.

Semestinya, fenomena ini tidak harus terulang kalau saja lembaga terkait mampu bekerja secara sinergis""Kini bukan saatnya saling menyalahkanYang penting, bagaimana mencari solusi dalam mengatasi fenomena yang mencoreng nilai adi luhung dari seni budaya Bali itu sendiri," tegasnya.

Menurutnya, langkah yang sedang disiapkan dengan mencatat kembali semua sekaa joged di seluruh BulelengSekaligus memberikan pembinaan secara langsung ke lapangan""Paling tidak untuk meminimalisasi pementasan seni pertunjukan joged porno itu," tandasnya.(ija/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasabah Lebih Banyak Setor Duit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler