Joging Sejarah, Ganjar Lari dan Ngopi di Kawasan Pecinan Jakarta

Minggu, 04 Juni 2023 – 11:42 WIB
Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari koalisi PDIP dan PPP saat joging dan menyusuri sejarah perkembangan pecinan di Ibu Kota, Minggu (4/6). Foto: Tim Media Ganjar Pranowo

jpnn.com, JAKARTA - Aroma dupa dari sejumlah kelenteng menyeruak. Kepulan asap membumbung disertai sayup-sayup suara orang yang sedang berdoa.

Beberapa orang tampak khusyuk memanjatkan doa kepada sang pencipta. Sementara itu, beberapa warga yang lain tampak sibuk dengan aktivitasnya, menyiapkan dagangan dan melayani pembeli yang datang.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Jalin Silaturahmi Bersama Tokoh Budaya di Cirebon

Pemandangan itulah yang tersaji ketika Ganjar Pranowo joging di kawasan pecinan di Glodok, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Lari pagi kali ini begitu istimewa, karena calon presiden koalisi PDIP dan PPP itu joging sambil menyusuri sejarah perkembangan pecinan di Ibu Kota.

BACA JUGA: Gardu Ganjar Bantu Warga Tangsel Untuk Dapatkan Sembako Murah

Beberapa tempat bersejarah didatangi Ganjar. Pertama, Ganjar mampir ngopi di warung kopi legendaris di Gang Gloria bernama Kopi Es Tak Kie.

Kopi susu dari warung berusia ratusan tahun itu ia seruput sebelum mampir untuk cukur di tempat potong rambut Ko Tang, tempat potong rambut yang tak kalah legendaris di Jakarta.

BACA JUGA: Ganjar Disematkan Belangkon dan Diterima Keluarga Besar Masyarakat Cirebon

"Iya, tadi Pak Ganjar mampir potong rambut di sini. Orangnya baik, ramah sekali. Ya mudah-mudahan jadi (presiden) karena kalau cukur di sini, biasanya kebanyakan jadi. Pak Jokowi dulu sebelum jadi presiden juga cukur di sini," kata Picis, pencukur Ganjar.

"Pak Jokowi juga dulu ngopi di sini. Ya, mudah-mudahan Pak Ganjar juga jadi presiden seperti Pak Jokowi," timpal Ayauw, pemilik warung Kopi Es Tak Kie.

Ganjar juga mampir di Kelenteng Toa Se Bio. Di kelenteng yang dibangun sejak 1740 itu, Ganjar berdialog dengan para tokoh agama sambil melepas burung.

"Hari ini spesial, kita lari pagi sambil melihat sejarah di sekitar kota yang benar-benar kota tua di Jakarta. Dan, tadi bertemu dengan para pedagang tahu. Ada juga warung kopi yang usianya sudah ratusan tahun dan salah satu lagi ini di klenteng yang sudah berusia ratusan tahun. Dan tentu saja, pas hari ini perayaan Waisak sekaligus kita sampaikan selamat Waisak buat umat Buddha," kata Ganjar

Ganjar mengaku sangat senang mendapatkan banyak cerita sejarah, budaya dan semua yang ada di kawasan pecinan itu.

Gubernur dua periode ini juga kagum melihat masyarakat yang hidup rukun dan damai, saling menghormati dan menghargai.

"Mudah-mudahan semua masyarakat di Indonesia, baik antarsuku, antara agama dan antargolongan bisa hidup berhubungan seperti ini," kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengaku senang, bisa berolahraga dan bertemu masyarakat.

"Dan tentu saja, rasanya senang, bisa lari pagi, dapat olahraganya, dapat keringatnya, bertemu dengan masyarakat dan kita mendapatkan cerita sejarah yang hebat," pungkas Ganjar.(jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler