jpnn.com, JOGJA - Yogyakarta seolah tak pernah berhenti berkreasi. Salah satu destinasi wisata unggulan yang dikenal karena budayanya itu pun terus berbenah.
Selama ini, Jalan Malioboro menjadi salah satu daya tarik di provinsi berstatus daerah istimewa itu. Malioboro merupakan bagian dari garis imajiner antara Gunung Merapi, Tugu, Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Pantai Selatan. Malioboro terletak antara Tugu dengan Keraton.
BACA JUGA: Yakin Nggak Mau ke Pesona Halo Sultra 2017? Ntar Nyesel Lho
Malioboro pun terus dipoles. Kini, jalan yang menjadi pusat belanja khas Yogyakarta itu sudah memiliki trotoar yang memanjakan pejalan kaki.
Selain itu, akan ada toilet khusus di dekat Malioboro. Yang istimewa, toilet itu berada di bawah permukaan alias underground.
BACA JUGA: Ribuan Pelari Uji Nyali di Mekaki Marathon 2017
Menurut Larasati selaku person in charge (PIC) Borobudur dan Joglosemar dari Pokja Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menuturkan, proyek toilet underground bintang lima itu sudah memasuki tahap penggalian. “Penggalian ditargetkan selesai dalam dua pekan pada Minggu 28 April nanti,” ujarnya.
Laras menjelaskan, lokasi proyek toilet underground di Taman Parkir Senopati. Penggalian untuk toilet underground itu sampai kedalaman enam meter.
BACA JUGA: Sabang Marine Festival III Dibuka, Wisata Bahari Aceh Kian Mendunia
“Total akan ada 20 toilet, yakni 12 toilet Perempuan, dua toilet difabel dan enam toilet laki-laki,” sebutnya.
Lebih lanjut Laras juga menyinggung tentang terbitnya Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2017 tentang Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur. Dia berharap Perpres yang mulai diberlakukan pada 12 April 2017 itu akan mempercepat pengembangan kawasan wisata di sekitar Borobudur.
“Borobudur menjadi ikon dari kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang, red). Ini juga dalam rangka strategi pemasaran di mancanegara,” tuturnya.
Jauh-jauh sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sangat getol membuat pernyataan tentang pentingnya toilet bersih di kawasan wisata. Menurutnya, persoalan toilet sering terabaikan.
Padahal, katanya, wisatawan juga butuh toilet yang bersih. Sebab, higienis merupakan unsur penting untuk menarik wisatawan.
"Toilet sangat berpengaruh terhadap higienitas dan penting sekali buat pariwisata. Toilet harus diperbanyak di setiap destinasi wisata. Pokoknya, toilet harus bersih," ujarnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancing Jadi Andalan CoE Wonderful Morotai Islands Festival
Redaktur : Tim Redaksi