Johan Rosihan DPR Soroti Persoalan Distribusi Benih Bawang Putih ke Petani

Senin, 12 Juli 2021 – 23:24 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan menyoroti berbagai persoalan terkait pendistribusian benih ke petani dalam rangka program pengembangan budi daya bawang putih khususnya di Provinsi NTB.

Dia menilai terdapat keterlambatan distribusi benih padahal petani sangat membutuhkan karena berhubungan dengan pemanfaatan momen cuaca yang aman untuk pertumbuhan bawang putih tersebut.

BACA JUGA: 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Bawang Putih Campur Jahe, Wajib Dicoba

“Hal ini patut disayangkan karena faktor distribusi yang kurang baik telah menjadi penghambat untuk membantu petani demi optimalnya peningkatan produksi bawang putih nasional,” ujar Johan Rosihan, Senin (12/7).

Politikus PKS ini menyebut benih bawang putih merupakan salah satu input penting dalam proses produksi tanaman. Oleh karena itu, realisasi distribusi secara tepat waktu sangat vital karena berhubungan dengan faktor cuaca dan karakter musim untuk budi daya bawang putih.

BACA JUGA: Johan Rosihan Dorong Pemerintah Mengangkat Penyuluh Perikanan Bantu Jadi PNS di KKP

“Saya minta pemerintah segera memperbaiki fungsi berbagai saluran distribusi benih dan menciptakan sistem distribusi benih yang lebih tepat waktu dan tepat sasaran agar petani sebagai penerima akhir dari benih tersebut dapat menerima manfaat dan menggunakan benih dari pemerintah secara optimal sebagai program peningkatan produksi bawang putih  nasional,” tutur Johan.

Johan menegaskan perlu pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan distribusi benih bawang putih agar tepat waktu dan pelaksanaannya sesuai dengan kebutuhan lapangan.

“Jangan sampai banyak permainan yang lost control sehingga berakibat merugikan negara. Saya minta semua pihak ikut mengawasi pelaksanaan distribusi benih bawang putih ini secara baik agar cita-cita kita mewujudkan swasembada bawang putih segera tercapai dan tidak tergantung lagi dengan impor,” tegas Johan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler