Joko Anwar: Sebagai Sutradara, yang Susah itu Membuat Skenario

Minggu, 06 Oktober 2019 – 22:49 WIB
Joko Anwar. Foto: dokumen JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Joko Anwar mengatakan bahwa membuat skenario menjadi tantangan tersulit saat membangun Jagat Sinema Bumilangit.

Menurutnya, cerita karakter satu dengan yang lainnya perlu dihubungkan. Apalagi, Jagat Sinema Bumilangit memiliki lebih dari 1100 karakter dari mulai jagoan, antijagoan, dan tokoh pendukung.

BACA JUGA: Joko Anwar Semringah Gundala Disambut Hangat di Toronto International Festival 2019

"Kalau saya sebagai sutradara, yang susah itu membuat skenario. Walaupun punya 'story art', tetapi aplikasi ke skenario susah," kata Joko Anwar di Jakarta, baru-baru ini.

Jagat Bumilangit dimulai sejak era Letusan Toba 75000 SM dan terbagi atas empat era yakni Era Legenda, Jawara, Patriot, dan Revolusi.

BACA JUGA: Kisah Gundala, dari Lahir Hingga Digarap Joko Anwar

Era Jawara, eranya para pendekar di masa kerajaan nusantara. Ada setidaknya dua karakter dari era ini, Si Buta dari Gua Hantu dan Mandala. Era Patriot eranya jagoan antara lain Gundala, Sri Asih, Godam, Tira dan Sembrani.

Sutradara film Gundala itu bahkan sudah memiliki stok cerita untuk sekitar delapan film hingga tahun 2025.

BACA JUGA: Joko Anwar Dapat Ide Perempuan Tanah Jahanam dari Mimpi

"Sekarang tahun 2019, story art, perkembangan karakter sudah punya hingga tahun 2025, sudah ada ceritanya," pungkasnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler