Joko Anwar Umumkan Film ke-11, Pengepungan di Bukit Duri

Selasa, 22 Oktober 2024 – 11:11 WIB
Sutradara Joko Anwar bersama para pemain film Pengepungan di Bukit Duri. Foto: Dok. Poplicist

jpnn.com, JAKARTA - Sutradara Joko Anwar akhirnya mengumumkan film ke-11 yang menandai babak baru dalam karier perfilmannya.

Setelah sukses dengan berbagai karya, dia kini membuat gebrakan baru dengan bekerja sama studio Hollywood Amazon MGM Studios untuk menggarap film berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High).

BACA JUGA: Cerita Jefri Nichol soal Pendalaman Materi Film Aku Jati, Aku Asperger

Kolaborasi dengan rumah produksi Come and See Pictures itu menandai pertama kalinya studio Hollywood Amazon MGM Studios bekerja sama dengan rumah produksi di Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop.

Amazon MGM Studios dikenal dengan film-film prestisius seperti Challengers, Blink Twice, American Fiction, dan Air.

BACA JUGA: Sang Pengadil, Film Inspiratif yang Mengangkat Dunia Hukum Indonesia

Film bergenre thriller-aksi, Pengepungan di Bukit Duri menjadi film non-horor pertama Joko Anwar sejak terakhir kali pada enam tahun lalu, Gundala (2019).

Dalam film tersebut sekaligus juga menjadi kolaborasi perdana Joko Anwar dengan aktor berbakat Morgan Oey.

BACA JUGA: Adipati Dolken Ungkap Adegan Tersulit di Film Shadow Strays, Oh Ternyata

Selain Morgan, Pengepungan di Bukit Duri juga dibintangi para aktor generasi baru di antaranya, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim, Bima Azriel.

Film Pengepungan di Bukit Duri mengambil latar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia bergejolak.

Menggambarkan kondisi masyarakat berada di ambang kehancuran, dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial.

Di tengah semua itu, muncul Edwin (Morgan Oey), guru pengganti di SMA DURI yang dikhususkan untuk siswa-siswi bermasalah.

Situasi makin rumit, Edwin menghadapi pertarungan untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar mendadak berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.

Sutradara Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar menyatakan antusiasmenya dalam proyek terbaru tersebut.

"Tidak sabar menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini ke penonton. Pengepungan di Bukit Duri membawa isu yang relevan dan dekat dengan kehidupan kita sekarang, mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati. Hal ini yang menjadikan film ini bukan hanya sekadar film action-thriller, namun juga pengalaman yang menggugah pikiran," kata Joko Anwar.

“Kolaborasi ini menandai pencapaian penting, karena untuk pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan perusahaan produksi film dari Asia Tenggara untuk perilisan film di bioskop. Kolaborasi ini juga menjadi yang pertama dengan sutradara berbakat Indonesia, Joko Anwar," tambah Vice President, International Originals Amazon MGM Studios James Farrell.

Film Pengepungan di Bukit Duri ditargetkan tayang di bioskop Indonesia pada 2025 mendatang. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler