Joko in Berlin Ajak Penggemar Sing Along di Lagu Misanthrophy

Selasa, 04 Agustus 2020 – 13:50 WIB
Joko in Berlin kerap disebut sebagai band lokal rasa Eropa. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Band dream pop indie Joko in Berlin (JIB) melakuan hal di luar kebiasaan mereka di lagu anyar berjudul Misanthrophy.

Mereka mengajak penggemar makin larut menikmati lagu lewat video lirik yang dapat dilihat di YouTube sejak 9 Juli lalu.

BACA JUGA: Yura Yunita Rayakan Ketidaksempurnaan Lewat Lagu Hoolala

Sebelumnya, grup musik yang digawangi Mellita Sarah (vocal & song writter), Fran Rabit (bass & song writter), Popo Fauza (keyboard, composer, arranger & music producer), dan Marlond Telvord (drum) ini selalu membuat video musik untuk single-single yang baru dirilis.

“Dengan adanya video lirik ini, para penggemar bisa lebih memahami makna lagu Misanthropy dan juga sing along dimanapun dan dalam kondisi apapun. Karena lagu ini memang didedikasikan bagi mereka membutuhkan energi tambahan di masa-masa seperti sekarang,” ujar Popo, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/8).

BACA JUGA: Di Sepertiga Malam Trending di YouTube, Rey Mbayang: Alhamdulillah

Video lirik Misanthropy menampilkan visual dua sisi jendela kaca yang dikemas secara sederhana namun sarat makna. Dimana satu sisi terpampang sang vokalis, Mellita berdiri termangu menempelkan sebelah tangannya ke kaca. Sementara sisi lainnya menampilkan lirik Misanthropy dengan gaya font tulisan tangan yang muncul bergantian mengikuti alunan musik.

Lirik lagu yang ditulis oleh Fran Rabit dan diaransemen oleh Popo Fauza ini akan memberikan keseruan bagi penikmat musik dalam proses pengasingan diri.

BACA JUGA: Ada Penggemar Ingin Beli Celana Dalam Bekas Miliknya, Begini Reaksi Vanessa Angel

 “Lagu ini menceritakan bahwa setiap orang punya sisi yang ingin mengunci diri dari dunia, bisa dibilang seperti introvert. Dan ternyata lagu ini cukup relate dengan kondisi sekarang yang sedang dilanda pandemi dimana banyak orang lebih memilih untuk tinggal di rumah dari pada keluar,” sahut Fran Rabit.

Joko in Berlin sebelumnya telah merilis tiga official music video untuk single Beauteous, Senja dan Euphoria. Demi mendapatkan hasil visual terbaik untuk tiga video musik tersebut, mereka menjalani syuting di sejumlah negara di Eropa, yaitu Ceko, Jerman, dan Slovenia, serta di Negeri Matahari Terbit, Jepang.

Seperti pada video musik Senja, Joko in Berlin menyuguhkan keindahan panorama kota Praha (Ceko), Desden (Jerman), dan Ljubljana (Slovenia) dengan konsep para personel mengenakan kacamata unik sembari menari dan berjalan di jalanan berbagai sudut kota tersebut.

Lalu pada video musik Euphoria, yang juga mengambil latar negara Ceko dan Jerman, menggambarkan perjalanan personel JIB menggunakan kereta kuda serta kereta listrik khas Praha. Sedangkan untuk video musik Beauteous, JIB menonjolkan kecantikan kota Karuizawa, Jepang.

Rencananya, mereka akan menelurkan satu single baru setiap bulannya sepanjang 2020, terhitung dari Mei hingga Desember mendatang.

 “Setiap lagu JIB, kami selalu memberikan sound yang berbeda dan unik. Seperti halnya di Misanthropy ini di intro ada kayak petikan gitar ukelele. Nah pada part ukelele itu ada sedikit di lagu Senja. Jadi meski nuansa pada setiap lagunya berbeda, tetap ada unsur kesamaan hanya saja dikemas dengan cara berbeda dan fresh,” tutup Popo.(jlo/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler