"Yang sekarang ini masih merupakan warisan kebijakan dari pemimpin terdahulu. Duet Jokowi-Ahok tentu belum dapat dimintai pertanggungjawaban," kata Ray Rangkuti kepada JPNN, Senin (24/12).
Meskipun begitu, hal tersebut tak bisa jadi pembenaran Jokowi-Ahok untuk lepas tangan untuk mengatasi masalah banjir di Ibukota.
"Hanya saja ke depan, bila tak ada geliat perubahan yang dimulai dengan pembuatan kebijakan sebagai dasar implementasi desain Jakarta baru, tentu kita layak mempertanyakan kinerja pasangan ini," papar Ray.
Mengenai rencana Jokowi yang siap turun lakukan blusukan hingga ke gorong-gorong, Ray menilai langkah itu tentu tak akan efektif.
"Kalau cuma blusukan, memang tak akan mengubah apa-apa," tutur dia.
Masalahnya, kata Ray untuk membuat kebijakan yang utama, kebijakan yang membebaskan warga dari ancaman banjir, macet, dan sebagainya. Tentu tidak untuk saat ini.
"Kalau yang saat ini, jelas sudah tak dapat diselamatkan. Kecuali penyelamatan yang bersifat sementara. Karena, dibutuhkan desain besar untuk memastikan penyakit banjir dan macet ini dapat dikurangi, dari tahun ke tahun tentunya," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebay, Karena Tidak Punya Solusi
Redaktur : Tim Redaksi