jpnn.com, HANOI - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di National Convention Center, Hanoi, pada Rabu (12/9).
Selain menyampaikan selamat atas peringatan ke-73 Hari Nasional Vietnam yang jatuh pada 2 September 2018 lalu, Jokowi dan PM Vietnam juga membicarakan kemungkinan bagi kedua negara untuk dapat meningkatkan kerja sama serta kolaborasi dalam pengembangan ekonomi kreatif dan digital di kawasan.
BACA JUGA: Erick Thohir Pimpin Rapat Perdana, Nih Hasilnya
Secara khusus, suami Iriana mengucapkan terima kasih atas konfirmasi PM Vietnam untuk hadir pada ASEAN Leaders' Gathering (ALG) di Bali, 11 Oktober 2018. Menurut Jokowi, ALG menjadi sangat penting di tengah situasi ekonomi global yang makin tidak menentu.
Pertemuan tersebut juga menjadi momentum tepat bagi ASEAN untuk dapat berbicara lebih banyak kepada dunia.
BACA JUGA: Boni Yakini Tangan Dingin Erick Thohir di TKN Jokowi-Maruf
"Kesempatan bagi ASEAN menunjukkan kepada dunia ketahanan ekonomi ASEAN serta komitmen kuat ASEAN terhadap pembangunan dan pengentasan kemiskinan," kata presiden ketujuh RI itu.
Keduanya juga berharap agar pada masa mendatang kedua negara dapat bermitra secara strategis untuk menghadapi situasi ekonomi global dan tantangan revolusi industri 4.0.
BACA JUGA: Kader PKB yang Tidak Dukung Jokowi Bakal Dipecat
Senada itu, PM Vietnam menyampaikan pentingnya kedua negara saling mendukung. “Kita harus dapat memanfaatkan kondisi global seperti sekarang ini dan juga adanya revolusi industri 4.0,” ucap Nguyen.
Hadir mendampingi presiden adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Minta Pemerintah Jujur soal Kunjungan Jokowi ke Korsel
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam