"Hari Rabu, semuanya tak terkecuali, gubernurnya juga," kata Jokowi usai rapat dengan pimpinan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (27/12).
Dalam rapat, Bamus Betawi mengajukan 14 rancangan seragam bergaya Betawi. Rancangan sendiri dibuat oleh perancang busana betawi, Emma Amalia Agusbisri yang juga merupakan penasehat Bamus Betawi.
Pakaian adat Betawi yang dimaksud adalah baju koko untuk laki-laki dan kebaya untuk perempuan. Jokowi menjelaskan, seragam adat Betawi itu akan dibuat dalam beberapa model dan warna.
"Nanti ada panduannya, sebentar lagi sudah disesuaikan. Warnanya apa, kalau hari besar apa," ujar mantan Wali Kota Surakarta itu.
Rapat antara Jokowi dengan Bamus Betawi juga membahas soal pembangunan Masjid Raya di daerah Jakarta Barat yang akan dimulai tahun depan. Selain itu dibahas pula soal pembangunan Setu Babakan yang ditargetkan selesai dalam waktu 2 tahun.
Ketua Bamus Betawi, Nachrowi Ramli mengapresiasi keputusan Jokowi untuk mengedepankan budaya Betawi dalam pembangunan kota Jakarta. Mantan calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Fauzi Bowo itu mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas kepeduliannya terhadap budaya Betawi.
"Ada beberapa poin kepedulian beliau terhadap Betawi, antara lain ada lima. Dan yang akan dilaksanakan oleh Pak Gubernur adalah kewajiban menggunakan seragam atau pakaian Betawi setiap rabu. Ini kehormatan bagi Betawi dan terima kasih kita kepada Pak Gubernur," ujar purnawirawan TNI asli Betawi itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sampah Tahun Baru Diprediksi Capai 7.150 Ton
Redaktur : Tim Redaksi