Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ida Zubaidah mengatakan, arak-arakan ini merupakan bentuk dari partisipasi warga di acara JNF.
"Ini kan sifatnya dari masyarakat untuk masyarakat. Artinya, kita mengundang partisipasi masyarakat. Nanti jam 21.00 WIB, dari halaman Balai Kota sampai Bundaran HI," kata Ida kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/12).
Menurutnya, para peserta arak-arakan akan mengenakan pakaian dari berbagai daerah di Nusantara. Hal ini untuk menunjukkan ragam budaya yang ada di ibu kota. Selain busana daerah, arak-arakkan juga dimeriahkan dengan tari-tarian daerah.
Meski menampilkan budaya daerah namun Ida memastikan bahwa seluruh pengisi acara merupakan warga Jakarta
"Semuanya diupayakan dari Jakarta, termasuk juga ada barongsai, tari Bali, nanti juga tampil tari Dayak, Papua, Aceh dan sebagainya. Karena semua itu juga eksis di Jakarta," papar Ida.
Lebih lanjut, Ida mengatakan bahwa acara JNF dapat memberikan pengaruh positif bagi warga Jakarta. Ia berharap event ini dapat mempersatukan warga ibu kota.
"Jalan Thamrin-Sudirman ini kan jalan protokol yang selama ini sangat padat, kepadatan kendaraannya yang luar biasa. Tiba-tiba diciptakan bebas kendaraan pada malam hari, tidak hanya lengang. Ini juga akan timbul kesadaran menjadi media pemersatu ya," imbuh Ida. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Percaya Pawang, Hujan Turun
Redaktur : Tim Redaksi