JAKARTA - Selama masa uji coba, Pemprov DKI hanya menyiapkan dua armada kapal motor (speedboat) untuk moda transportasi air waterway dengan rute Marunda-Muara Baru. Armada kapal waterway akan ditambah apabila animo masyarakat terhadap transportasi ini cukup besar.
"Kalau nanti masyarakat menyambut dan menggunakan transportasi kapal ini dari Muara Baru-Marunda dan sebaliknya, ya akan kita tambah lagi kapalnya. Karena ini memang baru perintisan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menjajal waterway dari Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (15/2).
Jika transportasi waterway banyak diminati, Jokowi juga berencana memperluas rute perjalanan hingga ke tengah kota. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan Banjir Kanal Timur (BKT).
Menurut Jokowi, berbeda dengan transportasi darat, transportasi air seperti waterway bebas macet. Selain itu perjalanan menggunakan waterway juga lebih cepat.
"Kalau kita lihat yang seperti tadi, sama sekali nggak ada macet, sama sekali nggak ada, itu yang pertama. Yang kedua juga cepat. Lebih cepat karena nggak macet," ujar Jokowi.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, transportasi waterway bisa digunakan masyarakat dengan gratis selama uji coba. Setelah masa uji coba usai, penggunaan transportasi waterway akan dikenakan biaya.
Pristono belum bisa memastikan berapa harga tiket waterway. Namun, ia memastikan bahwa harga tiket akan disubsidi oleh Pemprov DKI supaya tidak memberatkan warga berpenghasilan rendah.
"Sepertinya (harga tiket-red) di atas sedikit dari transportasi darat. Anggaplah dua kali naik bus patas 6500 dikali 2 itu sudah 13 ribu," ucap Pristono. (dil/jpnn)
"Kalau nanti masyarakat menyambut dan menggunakan transportasi kapal ini dari Muara Baru-Marunda dan sebaliknya, ya akan kita tambah lagi kapalnya. Karena ini memang baru perintisan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menjajal waterway dari Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (15/2).
Jika transportasi waterway banyak diminati, Jokowi juga berencana memperluas rute perjalanan hingga ke tengah kota. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan Banjir Kanal Timur (BKT).
Menurut Jokowi, berbeda dengan transportasi darat, transportasi air seperti waterway bebas macet. Selain itu perjalanan menggunakan waterway juga lebih cepat.
"Kalau kita lihat yang seperti tadi, sama sekali nggak ada macet, sama sekali nggak ada, itu yang pertama. Yang kedua juga cepat. Lebih cepat karena nggak macet," ujar Jokowi.
Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, transportasi waterway bisa digunakan masyarakat dengan gratis selama uji coba. Setelah masa uji coba usai, penggunaan transportasi waterway akan dikenakan biaya.
Pristono belum bisa memastikan berapa harga tiket waterway. Namun, ia memastikan bahwa harga tiket akan disubsidi oleh Pemprov DKI supaya tidak memberatkan warga berpenghasilan rendah.
"Sepertinya (harga tiket-red) di atas sedikit dari transportasi darat. Anggaplah dua kali naik bus patas 6500 dikali 2 itu sudah 13 ribu," ucap Pristono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Didesak Usut Kematian Mahasiswi UI
Redaktur : Tim Redaksi