jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi berduka atas meninggalnya dua orang mahasiswa peserta demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK di Kantor DPRD Kendari, Sulawesi Tenggara, yakni Imawan Randi (21) dan Yusuf Kardawi (19).
"Saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ananda Randy dan Ananda Yusuf Kardawi. Keduanya mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari," kata Jokowi.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Minta Muhammadiyah Ikut Mengautopsi Immawan Randi
Ungkapan duka itu disampaikannya selepas salat Jumat di Masjid Baiturrahim Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9). Saat itu Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo.
Jokowi mengaku sudah menerima laporan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian bahwa keduanya memang ikut demonstrasi menyampaikan aspirasi di DPRD Kendari.
BACA JUGA: Immawan Randi Tewas, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Serukan Aksi Nasional
"Dan Ananda Randi meninggal karena luka tembak saat berlangsungnya demonstrasi dan Ananda Yusuf meninggal setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit," lanjut suami Iriana itu.
Oleh karena itu, Presiden ketujuh RI ini mendoakan orang tua kedua korban diberi ketabahan dan keikhlasan atas kehilangan keduanya.
"Dan semoga apa yang diperjuangkan oleh Ananda Randi dan Ananda Yusuf menjadi kebaikan bagi bangsa ini dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya," kata mantan wali kota Solo itu. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga