Jokowi Anggap Debat Ketiga Tidak Ada Edukasi, Hasto Beri Pesan untuk KPU

Senin, 08 Januari 2024 – 18:48 WIB
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa memperbaiki pelaksanaan debat capres ke depan setelah muncul komentar dari Presiden Jokowi.

Dia berkata demikian saat menjawab pertanyaan awak media menyikapi pernyataan Jokowi yang menganggap debat capres pada Minggu (7/1) tidak memuat sisi edukasi.

BACA JUGA: Polling Kompas: Ganjar Paling Kuasai Permasalahan & Lugas Menjawab di Debat Capres

"Jadi, apa yang disampaikan Pak Presiden Jokowi, oleh KPU selaku penyelenggara pemilu harus ditangkap dengan sebaik-baiknya," kata Hasto itu ditemui di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).

Hasto lantas berbicara pelaksanaan debat keempat kandidat pilpres 2024 yang akan diikuti para cawapres.

BACA JUGA: Nilai Prabowo dalam Debat Capres Hanya 4,5, Ganjar di Atas 8

Dia berharap perbaikan sawala antara kandidat sudah terjadi tanpa muncul pertanyaan bernuansa singkatan.

"Pada 21 Januari akan dilakukan debat antara cawapres. Nah, harapan Pak Jokowi kami harapkan bisa betul-betul diwujudkan nanti, fungsi edukasi itu bisa dilakukan, sehingga tidak ada lagi pertanyaan singkatan-singkatan, karena rakyat yang jadi orientasi dalam debat itu," beber Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.

BACA JUGA: Seusai Debat Ketiga Capres, Prabowo Banjir Empati dari Milenial

Sebelumnya, Jokowi menganggap debat ketiga kandidat pilpres 2024 tidak edukatif, karena banyak serangan bersifat personal.

Menurutnya, serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi, bukan personal.

"Saling menyerang enggak apa-apa tetapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak baik dan enggak mengedukasi," kata Jokowi kepada awak media di Serang, Banten, Senin ini.

Jokowi kemudian menyarankan perbaikan format debat agar pelaksanaan sawala kandidat pilpres berikutnya bisa memuat sisi edukatif.

"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," tutupnya. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler