Jokowi Bagikan Bumbu Khas Indonesia untuk Pembalap MotoGP, Luhut Binsar Beri Penjelasan Begini

Senin, 21 Maret 2022 – 10:22 WIB
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami pebalap tim Red Bull KTM asal Portugal Miguel Oliveira seusai menyerahkan trofi juara seri kedua MotoGP 2022 Grand Prix Indonesia di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (ANTARA/Gilang Galiartha)

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan cendera mata berupa bumbu atau bahan masakan dan minuman khas Indonesia kepada para pembalap yang berpartisipasi di ajang MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia. 

Jokowi menyerahkan cendera mata itu secara simbolis kepada pembalap MotoGP di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu (20/3). Pemberian cendera mata itu merupakan bagian dari upaya pemerintah mempromosikan UMKM dan IKM lokal. 

BACA JUGA: Bagas/Fikri Juara All England 2022, Jokowi Ucapkan Selamat

Beberapa jenis bumbu/bahan dikemas dalam kotak suvenir yang didesain khusus.  Isinya bervariasi, mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi.

"Kita berikan cendera mata ini khusus, dengan isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/3).

BACA JUGA: Krisdayanti Memohon kepada Presiden Jokowi, Begini Kalimatnya

Menurut Luhut, cendera mata tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pelaku usaha bumbu dan kuliner Indonesia di bawah koordinasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Dia menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir GAPMMI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat kuliner Indonesia melalui Program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

BACA JUGA: Menkominfo: Industri Pers Jadi Garda Terdepan Menyukseskan MotoGP Indonesia

Menurutnya, ISUTW merupakan program kolaboratif dari kementerian/lembaga, dunia usaha, akademisi, asosiasi, komunitas dan media untuk mempromosikan kuliner tanah air ke pasar mancanegara, dengan target nilai ekspor USD 2 miliar serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.

Luhut menambahkan target lainnya adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah-rempah merek lokal Indonesia ke pasar global. Dia berharap Program ISUTW dapat memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.

"Melalui penambahan serta reaktivasi restoran cita rasa Indonesia di mancanegara tentunya akan meningkatkan ekspor pangan olahan terutama produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia," ujar Luhut Binsar.

Berbagai jenis makanan khas Nusantara telah diperkenalkan dan disajikan di berbagai kegiatan di luar negeri. Mulai dari lima makanan nasional, yaitu rendang, nasi goreng, sate, soto, dan gado-gado sebagai lokomotif kuliner nusantara, termasuk kecap manis.

Kelima jenis makanan ini tentu tidak lepas dari racikan produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia yang terkandung di dalamnya. Adapun rempah yang ditargetkan, yakni lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila. Rempah sendiri menjadi daya tarik bangsa Eropa datang ke Indonesia. 

"Harapannya, melalui ajang MotoGP ini, Program ISUTW juga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung kembali ke Indonesia menjajaki wisata kuliner nusantara," pungkas Menko Luhut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler