Jokowi Banggakan Jembatan Holtekamp, Ini Spesifikasinya

Kamis, 12 April 2018 – 23:33 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau pembanguna jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua pada Kamis (12/4/2018). Foto: Biro Pers

jpnn.com, JAYAPURA - Presiden Joko Widodo baru saja menijau proses pembangunan jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua dalam kunjungan kerjanya ke daerah itu pada Kamis (12/4).

Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi meyakini pembangunan jembatan yang diperkirakan selesai akhir 2018 ini, akan mampu memacu perekonomian di kawasan setempat.

BACA JUGA: PKPI Makin Semangat Menangkan Jokowi

"Saya kira ini menjadi jembatan yang paling panjang yang kita harapkan akan menumbuhkan titik perekonomian baru di Jayapura dan sekitarnya," ucap Jokowi.

Nah, data yang diperoleh jpnn.com menyatakan bahwa jembatan Holtekamp yang memiliki panjang 1.328 meter, terdiri dari panjang jembatan utama 433 meter, dan jembatan pendekat sepanjang 895 meter.

BACA JUGA: Cuma Prabowo - Anies yang Mampu Kalahkan Jokowi

Dibangun juga 400 meter jalan akses ke jembatan pendekat arah Hamadi dan 7.410 meter arah Holtekamp.

Jembatan tersebut terdiri dari dua bentang utama dengan pelengkung baja. Masing-masing panjang bentangan 150 meter, tinggi 20 meter dan berat 2.000 ton. Konstruksi baja itu dibuat secara utuh di PT. PAL Indonesia, di Surabaya.

BACA JUGA: Pilpres 2019: 3 Faktor Utama Jokowi Gampang Kalahkan Prabowo

Pengiriman bentang utama pertama dilakukan pada 3 Desember 2017, dilepas oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan tiba tanggal 21 Desember 2017. Sedangkan bentang kedua dikirim tanggal 17 Desember 2017 dan tiba tanggal 2 Januari 2018.

Kedua bentang dikirim dengan menggunakan kapal dan menempuh perjalanan sejauh 3.200 km. Tantangan utama dalam lifting kedua bentang, selain beban adalah kondisi cuaca, arus air, dan angin.

Pembangunan jembatan dibiayai oleh APBN melalui Kementerian PUPR, sementara Pemerintah Provinsi Papua mendanai akses jalan pendekat dari arah Holtekamp, dan Pemerintah Kota Jayapura membangun jalan pendekat dari arah Hamadi.

Biaya pembangunan bentang utama jembatan adalah sebesar Rp 943 miliar yang dikerjakan oleh konsorsium kontraktor PT. PP sebagai pimpinan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya.

Dalam rangka memenuhi spesifikasi mutu jembatan, material pembangunan jembatan ini sebagian didatangkan dari Bitung seperti batu pecah. Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan mutu beton K500 yang membutuhkan keausan (tingkat kehancurannya) tidak boleh lebih dari 20 persen.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lama Lagi Ada Partai Resmikan Dukungan ke Jokowi


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler