Jokowi Banggakan Organisasi Tempur Baru TNI Selama Masa Kepemimpinannya

Senin, 05 Oktober 2020 – 12:38 WIB
Presiden Jokowi beberkan capaian di TNI. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi mengungkapkan sejumlah organisasi tempur yang sudah dibentuk selama masa kepemimpinannya.

Menurutnya, pembentukan organisasi tempur itu sebagai bentuk transformasi TNI dalam menghadapi dinamika dunia dan tantangan dalam negeri yang sangat kompleks.

Jokowi melihat TNI sudah mampu mengembangkan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi otomatisasi.

BACA JUGA: Sambut HUT ke-75 TNI, Lanal Cilacap Ziarah di TMP Surengrono

Dalam lima tahun terakhir, TNI telah melakukan transformasi organisasi secara signifikan dengan melakukan pembentukan satuan-satuan organisasi yang baru.

"Telah kami bentuk organisasi tempur baru, seperti Divisi 3 Kostrad, Komando Operasi 3 Angkatan Udara, Armada 3 Angkatan Laut dan Pasukan Marinir 3," jelas Jokowi saat memberikan arahan dalam Upacara Peringatan Ke-75 TNI melalui virtual dari Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (5/10).

Selain itu, Jokowi sebagai panglima tertinggi TNI telah membentuk kekuatan gabungan tiga matra TNI.

Penggabungan kekuatan itu terjadi di tiga komando wilayah pertahanan. Dan ada juga 3 Skuadron Drone Angkatan Udara dan Satuan Siber TNI.

"Pembentukan satuan-satuan organisasi baru ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk terus melakukan transformasi organisasi TNI agar TNI makin kokoh dalam menjalankan perannya," jelas Jokowi.

Namun demikian, ia melihat transformasi organisasi itu belum cukup untuk menghadapi tantangan ke depan.

BACA JUGA: Pulang dari Toko Hp Melintasi Kebun Karet, Sepi, Nafsu Ari Membuncah

Jokowi menilai TNI perlu memperhatikan transformasi teknologi dan para personel yang mengendalikannya.

Lebih lanjut, revolusi industri jilid keempat telah menghasilkan teknologi-teknologi baru yang mengagumkan, termasuk teknologi militer saat ini.

Dunia saat ini sedang berada dalam era lompatan teknologi militer yang akan memengaruhi taktik dan strategi perang masa depan.

"Indonesia harus terus melakukan transformasi teknologi dan personel yang mampu memahami dan memanfaatkan lompatan di bidang teknologi informasi, teknologi nano, dan teknologi kecerdasan buatan," jelas Jokowi.

Menurutnya sangat penting bagi TNI untuk mengantisipasi karakter baru pertempuran masa depan yang mempunyai daya hancur lebih besar, pertempuran yang lebih singkat dalam menentukan pemenang, dan pertempuran hibrida yang menggabungkan berbagai taktik sekaligus.

"Baik praktik konvensional dengan nonkonvensional, serta taktik lintas dimensi sosial politik, maupun ekonomi untuk menguasai lompatan teknologi militer terkini," tegas Jokowi. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA JUGA: Bamsoet: Peran TNI Dibutuhkan Hadapi Resesi dan Pandemi Covid-19


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler