jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan, sebenarnya tidak ada faksi-faksi di internal partainya. Hanya saja, Golkar memang memberi ruang bagi perbedaan pendapat.
"Kami sih tidak pernah menyebut ada faksi. Tidak bisa dikatakan secara eksplisit ada faksi JK (Jusuf Kalla, red), faksi saya dan faksi yang lain," tutur Akbar di arena Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12).
BACA JUGA: Masa Jabatan Airlangga Tergantung Keputusan Munaslub
Mantan ketua umum Golkar itu menambahkan, bisa saja di antara tokoh-tokoh partainya memiliki perbedaan pandangan. Tapi, kata dia, di dalam kepemimpinan Partai Golkar, perbedaan harus dikelola melalui peraturan-peraturan organisasi.
"Semua harus patuh walaupun tidak mengurangi kebebasan," katanya.
BACA JUGA: Meski Banyak Faksi, Golkar Tetap Solid Mendukung Jokowi
Karena itu Akbar meyakini perbedaan-perbedaan yang ada di internal partainya bisa diatasi. “Dengan adanya kemampuan management of conflict saya yakin itu (perbedaan, red) bisa diatasi," katanya.
Lebih lanjut Akbar mengatakan, dinamika di internal partai politik yang menyebabkan perbedaan-perbedaan di dalamnya tentu tak bisa dipungkiri. Perbedaan itu tentu saja bisa terakumulasi melalui beberapa tokoh-tokohnya.
BACA JUGA: Mbak Titiek Maunya Sekjen Golkar Berlatar Belakang TNI
Selanjutnya, perbedaan itu akan memunculkan pengelompokan, walaupun tidak dilakukan secara resmi dan terbuka. "Tapi dalam politik tidak mungkin menutup kemungkinan adanya perbedaan," jelasnya.
Karena itu, ketua umum Golkar harus punya kemampuan manajemen konflik. "Kalau tidak bisa di-manage perbedaan-perbedaan itu maka akan menguap yang bermuara kepada terjadi konflik terbuka. Ini yang kami hindari," kata mantan ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo saat berpidato pada pembukaan Munaslub Golkar, Senin (18/12) malam, berbicara blak-blakan dan membongkar adanya sejumlah faksi di interna partai pemenang Pemilu 2004 itu. "Saya tahu ada grup-grup besar di Partai Golkar. Ini blak-blakan saja," kata presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu.
Menurut Jokowi, di Golkar ada faksi Jusuf Kalla, Luhut Binsar Panjaitan, Aburizal Bakrie, Agung Laksono hingga Akbar Tanjung. Namun, pernyataan Jokowi itu justru membuat suasana pembukaan munaslub menjadi cair.
"Ada grup besar, Pak JK, ada grup besar dari Aburizal Bakrie, ada grup dari Luhut, ada. Diam-diam tapi ada. Ada juga grup besar dari pak Akbar Tandjung, ada. Ada grup besar dari Pak Agung Laksono dan grup lainnya," papar Jokowi yang disambut tawa peserta munaslub.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ungkap Faksi di Golkar, Ical: Biasalah Partai Besar
Redaktur : Tim Redaksi